PERISTIWA POLITIK

Soroti Kepemimpinan Presiden Prabowo, Mahfud MD Ungkap Strategi Penyusunan Menteri di Kabinet Merah Putih

Fakta Jember – Sudah hampir satu bulan, Presiden RI Prabowo Subianto menjalankan pemerintah Indonesia sejak dilantik pada tanggal 20 Oktober 2024 lalu.

Pakar hukum tata negara sekaligus Mantan Menko Politik, Hukum, dan HAM (Polhukam), Mahfud MD mengungkap terkait pandangan masyarakat tentang kepemimpinan Prabowo sejauh ini.

Dalam unggahan konten YouTube Rhenald Kasali, Mahfud MD mengaku memiliki kedekatan dengan sosok Presiden RI ke-8 itu.

“Prabowo adalah orang yang pandai sejauh penilaian saya, karena saya lama dekat dengan Pak Prabowo,” ujar Mahfud MD di Kanal YouTube Rhenald Kasali yang tayang pada Jumat, 8 November 2024.

Eks Menko Polhukam RI era Presiden Jokowi itu pun menilai Prabowo sebagai sosok yang keras namun sebenarnya berhati baik.

“Saya cukup lama berkawan (dengan Prabowo), orangnya keras artinya kalau marah itu dia spontan, tapi baik sebenarnya,” terang Mahfud MD.

Mahfud MD Ungkap Pandangan Masyarakat Tentang Prabowo yang ‘Membingungkan’

Dalam kesempatan yang sama, Mahfud MD juga mengatakan Prabowo sebagai sosok yang pintar namun justru membingungkan bagi sebagian masyarakat Indonesia.

“Kenapa saya katakan Prabowo itu pintar, karena sekarang ini banyak orang ‘menghitung’ Prabowo membingungkan,” ujar rekan duet Ganjar Prabowo di Pilpres 2024.

Mahfud MD menerangkan pandangannya tentang visi dalam pidato perdana Prabowo usai dilantik sebagai Presiden RI.

“Dia (Prabowo) ini sebagai presiden terpilih visi yang tergambar dari pidatonya bagus, tegas. Orientasi pemerintahannya membangun kesejahteraan rakyat, menegakkan demokrasi, hukum, dan memberantas korupsi.” ujarnya.

“Itu yang selalu dikatakan (masyarakat tentang Prabowo), tetapi membingungkan,” tegas Mahfud MD.

Soroti Susunan Menteri di Kabinet Merah Putih

Dalam kesempatan yang sama, Mahfud MD menjelaskan kebingungan masyarakat itu lahir dari adanya susunan kementerian yang bermasalah.

Baca Juga :  Pak Djos Hadiri Diskusi Dosen dan Mahasiswa, Bahas Berbagai Isu di Jember

“Ini analisis orang ya. Jumlah menteri maupun kapasitas dan kapabilitasnya, banyak orang menilai ini memberantas korupsi kok ada menteri-menteri bermasalah,” ungkapnya.

Terkait menteri yang bermasalah itu, Mahfud MD enggan berdiskusi panjang dan menegaskan tentang adanya sejumlah menteri yang bermasalah di Kabinet Prabowo.

“Bermasalah secara publik dan kita tahu, jadi ini tidak usah didiskusikan dan memang iya bermasalah,” tegasnya.

Di sisi lain, Mahfud MD juga menyebut nama-nama menteri Prabowo yang menurutnya memiliki kualitas yang bagus dalam kapasitasnya sebagai menteri RI.

“Menteri-menteri bagus, ada Sri Mulyani, Budi Sadikin, Tito Karnavian, Nasaruddin Umar, banyak yang bagus-bagus,” sebutnya.

Mahfud MD juga menyebut adanya sejumlah juga tokoh baru yang ditunjuk Prabowo sebagai menteri di Kabinet Merah Putih

“Lalu, ada orang-orang baru, yang sepertinya beberapa masih buta di dalam ketatanegaraan dan ketata pemerintahan, belum mengerti tugasnya,” terangnya.

“Sehingga orang mengatakan, Bapak Prabowo ini mau memperbaiki (di dalam pemerintahan RI) sesuai pidatonya atau tidak?” tandas Mahfud MD.

Susunan Menteri Bagian dari Strategi

Dalam kesempatan yang sama, Mahfud MD menilai keputusan Prabowo untuk mengambil orang-orang dengan keputusan politis alias dari partai adalah bagian dari strategi.

“Kalau saya tetap optimis, itu bagian dari strategi,” tegas sang pakar hukum tata negara di Indonesia.

Kemudian, pakar politik Indonesia itu menuturkan pandangannya terdapat dua kemungkinan yang dilakukan Prabowo.

“Pertama untuk menunjukkan akomodatifnya terhadap berbagai kelompok (masyarakat), sehingga menjadi menteri sekarang tidak seram dan tidak sakral lagi,” ujarnya.

“Kedua ingin meng-‘kandangkan’, ‘kamu di bawah saya, ini arahan saya’, kira-kira begitu, tapi kita tidak tahu dan ini adalah politik,” tambah Mahfud MD.

Menurutnya, hadirnya dua kemungkinan itu karena kepandaian yang dimiliki oleh Presiden Prabowo.

Baca Juga :  Kekecewaan Warga Sumber Lesung, Ditempatnya Lebaran Jalan Belum Mulus

“Karena kepandaian Pak Prabowo itu jadi ada dua kemungkinannya. Satu karena dia pandai mengatur strategi atau memang mau mempolitisasi,” sebut Mahfud MD.

“Tapi saya lebih percaya ke integritas pribadinya (Prabowo) sejauh yang saya kenal,” pungkasnya. (*)

Bagikan Ke: