Jember – Tak salah kalau Jember disebut gudangnya juara. Dan itu disampaikan Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto saat menyambut kedatangan 2 atlet asli Jember yang berhasil meraih prestasi tingkat Asia.
Febriana Dwipuji Kusuma, atlet bulutangkis peraih medali emas di SEA Games Kamboja, dan Megawati Hangestri Pertiwi peraih medali perunggu bola volly.
Dalam setiap kesempatan orang nomor satu di Jember itu berharap muncul juara-juara baru dari kota Jember, bahkan Bupati siap memberikan dorongan bagi terwujudnya keinginan tersebut dengan melakukan perbaikan venue, management dan instruktur yang ada.
Menindaklanjuti harapan orang nomer satu di Jember itu cabor bulutangkis dibawah naungan Pengurus Kabupaten PBSI Jember memiliki banyak atlet yang tersebar di club club yang ada. Sedikitnya ada lebih dari 35 Club yang ada di Jember, salah satunya adalah PB Jayaraya Satria, yang berada di Perum Griya Mangli Indah.
Di PB Jayaraya Satria banyak talen talen muda yang bersinar, bahkan ada beberapa nama yang dalam 4 tahun mendatang diprediksi bakal menjadi juara, diantaranya Kenzou Leonardo Wijaya, dan Narendra Sava Nugrahadi. Usia keduanya masih sangat muda, baru 7 tahun. Kenzou sendiri mulai mengenal bulutangkis saat usianya baru menginjak 5 tahun.
Awalnya dia bersama sang kakak Graceline Fiella Wijaya diajak sang papa melihat latihan di PB Jayaraya Satria, yang berada di Perumahan Griya Mangli Permai. Setelah dua minggu berjalan, Kenzou kecil terlihat semangat berlatih. Kenzou sangat beruntung mendapat dukungan penuh dari kedua orang tuanya disetiap latihan dia selalu diantar dan ditunggu orang tuanya.
Baca Juga : Gandeng Imasco, SWI DPD Jember Dan Aliansi Wartawan Selatan Gelar Koordinasi
Setelah berjalan hampir 2 tahun berlatih di bawah pengawasan pelatih “berdarah dingin”, Eny Julijati, “Kemampuannya terlihat maju pesat, bahkan dibeberapa event anak ke dua ini mampu meraih prestasi yang cukup membanggakan kedua orang tuanya.” ujarnya.
Eko Yulius Wijaya, orang tua Kenzou, kepada faktajember, Selasa, 22/5/23 mengaku butuh perjuangan dan waktu panjang untuk mencetak juara juara baru penerus Febriana dan Megawati.
Menurut pria yang mudah akrab dengan siapapun itu, perlu campur tangan bupati untuk menggaet sponsor saat menggelar kejuaraan baik lokal maupun jenjang yang lebih tinggi. Karena tanpa dukungan sponsor, dan kolaborasi pemerintah, pengusaha dan perbankan sulit rasanya melahirkan atlet-atlet tingkat nasional apalagi dunia.
“Butuh waktu dan perjuangan keras untuk mencetak juara, termasuk pentingnya menggandeng sponsor dan itu perlu campur tangan bupati, tanpa dukungan beliau susah bakal terwujud ” ujarnya.
Ternyata Kenzou tidak bersinar sendiri di PB Jayaraya Satria, ada Narendra Sava Nugrahadi yang lahir pada tanggal 3 Juni 2015. Dia merupakan pebulutangkis cilik dengan segudang prestasi.
Ada cerita menarik dari Putra kedua pasangan Tripomo Nugrahadi dan Irma Nur Khairani saat pertama kali mengenal olahraga bulutangkis Menurut cerita sang ayah, awalnya Di tahun 2022 dia dapat kabar kalau Coach Eny (Eny Julijati – red) berada di Jember, dan melatih di PB Jayaraya Satria. Bermodal refrensi prestasi Coach Eny yang sudah malang melintang di gelanggang Bulutangkis Indonesia, juga pelatih-pelatih Jayaraya Satria yang berkualitas akhirnya Naren diajak melihat ke PB Jayaraya, kebetulan saat itu belum aktif sekolah karena pandemi covid. Ternyata Naren cukup berbakat dan semangat berlatih hingga kini.
Baca Juga : Zhafran, Merajut Prestasi Dari Kota Tape Ke Kota Tembakau
Tak terasa sudah hampir 2 tahun berlatih, hasilnya bisa dilihat, dia berhasil meraih juara di beberapa event tingkat lokal sesuai usia dan waktu berlatihnya, berikut prestasi yang sudah di raihnya.
- Juara 2 Badminton “BUPATI CUP 2022” Katagori Tunggal Pradini Putra.
- Juara 2 Badminton Setapal kuda yang diselenggarakan Lapangan 8 Kategori Tunggal Pradini Putra.
- Juara 2 Badminton Setapal Kuda “KEJUARAAN GRIYA MANGLI CUP 3” Katagori Tunggal Pradini Putra.
- Juara 3 Badminton Setapal kuda “TURNAMEN MENTARI BONDOWOSO” Katagori Tunggal Pradini Putra.
- Juara 2 di Kejuaraan Nasional “OPEN PLATINUM MALANG” Katagori Tunggal Pradini Putra.
Ditempat terpisah Eny Julijati, pelatih yang menggembleng kedua atlet berbakat itu berharap, pemerintah kabupaten melalui Pengkab PBSI kembali memberi ruang untuk Puslatkab, sebagai kawah Candradimuka nya seluruh atlet yang memenuhi standard dan lolos dari tim selelsi yang benar benar kompeten di bidangnya.
“Saya merasa senang dengan munculnya beberapa calon juara yang lahir dari PB Jayaraya khususnya dan Jember pada umumnya, ini tinggal menindaklanjuti keinginan bupati akan lahirnya juara juara baru dengan membentuk Puslatkab di Jember”. jelasnya. (Arya)