Jember – Semangat membangun sinergi, kolaborasi, dan akselerasi seperti yang diinginkan bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto, tentunya menjadi pekerjaan rumah bagi seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah, tak terkecuali Camat Mayang, Ajib. Sebagai pimpinan sebuah wilayah, menghadapi tugas berat ini justru menjadi tantangan.
Ajib, Camat Mayang yang ditemui diruang kerjanya, Kamis, 3 Februari 2022 menjelaskan, wilayah Kecamatan Mayang itu sedikit berbeda dengan kecamatan lainnya, heterogenitas warganya, justru menjadi kekayaan tersendiri bagi Kecamatan Mayang. Mayang banyak dipenuhi dengan pesantren, tak jarang jarak antara satu dan yang lainnya berdekatan, namun itulah, belum pernah muncul persoalan mendasar di bidang pengembangan pendidikan islam. Kecamatan Mayang, justru muncul sebuah sinergi dan kolaborasi dibidang Isthigosah dan pengajian.
Warga akan menyambut antusias kegiatan keagamaan disini tanpa ada rasa apapun. Disisi lain, beberapa desa Kecamatan Mayang sudah melaksanakan pelayanan elektronik, dari tujuh desa yang ada, empat desa sudah menjalankannya, yakni Desa Mayang, Desa Mrawan, Desa Sidomukti dan Desa Tegal Rejo. Sementara tiga desa lainnya masih dalam persiapan yakni, desa Seputih, Desa Sumberkejayan dan Desa Tegal waru.
Saat disinggung, apa faktor penyebab bagi tiga desa yang belum melaksanakan pelayanan elektronik, pria yang sedikit pendiam ini mengatakan sebagian karena keinginannya belum kesana, dan operatornya belum siap, “Ya itu menyangkut kesiapan tenaga operator juga keinginan untuk segera menuju ke arah sana belum tersampaikan ” ujarnya
Selanjutnya, dia juga sudah melakukan pemetaan terhadap industri kecil dan UMKM, selain Mayang dikenal dengan Produk kue kacangnya, Tape Mayang Madu, juga produk roti yang rasanya lebih nyaman dari produk bermerek yang ada dikota Jember ini. (Arya)