faktajember.com Rabu, 19 Agustus 2020 | 20:24 WIB Budaya
Sukowono – Perayaan tahun baru Islam dengan pawai obor menjadi salah satu ciri Islam Nusantara. Momen ini menjadi penegas doa dan harapan untuk masa depan.
Tak jarang pula tradisi ini dikaitkan dengan sejarah para ulama Nahdatul Ulama dalam kancah perjuangan di bumi nusantara hingga lahirnya bangsa Indonesia.
Seperti dilaksanakan oleh para kiai dan santri di Kecamatan Sukowono pada Rabu, 19 Agustus 2020. Tepatnya di Pondok Pesantren Raudlatul Ulum, Sumberwringin.
Sejumlah kiai dan ribuan santri mengusung obor menyusuri jalanan. Melantunkan sholawat dengan kegembiraan menyambut tahun baru Islam.
Perjalanan mereka itu juga untuk napak tilas perjuangan almaghfurlah KH Umar Ikrom, tokoh NU yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.
Para kiai yang tampak diantaranya pengasuh Ponpes Raudlatul Ulum, KH Misbah Umar. Terlihat pula KH Izzat Umari serta KH Abdul Muqit Arief, yang tak lain adalah Wakil Bupati Jember.
Di antara para kiai dan santri itu, terlihat juga Dwi Arya Nugraha Oktavianto atau Mas Vian. Pria yang kini maju dalam Pilkada Jember ini tampak khusuk saat bersama membaca doa doa akhir tahun dan awal tahun.
“Semoga para santri dan masyarakat, termasuk saya sendiri, bisa meneladani dan meneruskan perjuangan Almaghfurlah KH. Umar Ikrom,” tutur Mas Vian.
Menurut Mas Vian, Almaghfurlah KH Umar Ikrom adalah salah satu ulama yang telah memberikan sumbangsih kepada Kabupaten Jember.
“Beliau merupakan salah satu ulama yang sekaligus pejuang NU dan pejuang kemerdekaan. Sudah selayaknya kita yang muda dapat meneruskan perjuangannya untuk membangun Jember yang lebih baik,” ujarnya. (achmad)