OLAHRAGA

Berhadiah Total 30 Juta, PBFI Gandeng Brigif 9 Kostrad Gelar Open Body Fitness Competition

Junaedi ( kaos hitam , Calon Ketua Persatuan Binaraga Fitness Indonesia), “Kami gandeng Brigrif 9 bersama gim untuk menggelar agenda tahunan”

Jember – Gebrakan demi gebrakan dibuat oleh Persatuan Binaraga Fitness Indonesia dalam menyiapkan atletnya yang diproyeksikan ke Porprov VII mendatang.

Minggu, 27 Maret 2022 cabor yang bakal di pandegani Junaedi Sniper itu selain menggandeng Brigif 9 Kostrad, juga BPJS Ketenagakerjaan guna memberikan jaminan keselamatan bagi peserta maupun atlet yang dimiliki.

Kepada wartawan, Junaedi Sniper mengatakan kalau dirinya bakal menggelar Jember United Open Fitness Competition, yang bakal diikuti lebih 200 peserta dari berbagai kelas.

Untuk pemula, yang ototnya belum tebal, dimasukkan dalam katagori junior, kemudian kelas man, ini diatas junior dan terakhir sport. Junaedi juga menjelaskan kalau kegiatan ini berupa kegiatan open perorangan, sehingga pesertanya bisa saja dari luar Jember bahkan luar Pulau.

Untuk mewujudkan kegiatan tersebut butuh waktu panjang, karena awalnya secara organisasi dulu belum terpisah, namun kini organisasinya sudah terpisah dan mulai menggelar kejuaraan terbuka. Yang semua itu tidak bisa sendiri, namun harus bekerja sama dengan orang lain. Maka dari itu, lanjut Sniper, demikian dia dipanggil, dirinya menggandeng komunitas gym dan Brigtif 9 Kostrad, dan menjadi agenda tahunan yang tempatnya juga di sini.

Disinggung soal penyiapan atlet Porprov mendatang, dia menyampaikan kalau saat ini dirinya lagi menyeleksi bibit-bibit unggul yang nantinya diproyeksikan ke Porprov, dan syukur tahun ini batasan usia menjadi 30 tahun tidak seperti dulu. Pertimbangannya untuk cabor ini, atlet diusia 20-22 tahun itu ototnya masih belum tebal sehingga susah mau dinilai, makanya keputusan usia 30 tahun sangat tepat.

“Ini kami baru melakukan pencarian bibit unggul atau kerennya seleksi, dan kegiatan ini akan menjadi agenda tahunan antara PBFI dan Brigif 9, untuk Porprov ada aturan baru yang batas usianya 30 tahun tidak 20-22 tahun. Karena diusia itu otot atlet masih belum tebal, dan susah menilainya” ujar Junaedi. (Arya)

Bagikan Ke: