
Jember – Keinginan warga RW 23 untuk membuka akses jalan tembus dari Jalan Sriwijaya Raya Menuju Jalan Sriwijaya Indah tampaknya sudah semakin mendekati kenyataan.
Minggu lalu,15/24 warga RW 23 melakukan pembongkaran warung yang berada tepat di tengah jalan fasos, hari ini, Minggu 19/5/24 warga kembali melakukan pembersihan lokasi dengan membersihkan pohon dan tanaman yang berada di sepanjang jalan tembus.
Idham Cholid Syahroni, Ketua RW 23, Klouncing, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Sumbersari mengatakan, kalau hari ini warga melanjutkan pembersihan beberapa pohon dan tanaman pisang yang tumbuh di sepanjang jalan tembus.
Selain itu, warga juga membersihkan saluran air yang selama ini tersumbat oleh sampah plastik hingga mengakibatkan meluapnya air jika turun hujan.
Dia juga membicarakan dengan perwakilan tokoh dan warga yang pagi ini ikut kerja bakti terkait rencana kedatangan tim survey dari Dinas Binanarga dan Sumberdaya Air yang rencananya besok pagi akan datang.
“Iya kita hari ini melanjutkan kerja bakti nunggu lalu, hari ini kita bersihkan tanaman dan pohon kering yang ada di lokasi jalan tembus , juga membersihkan saluran air yang tersumbat sampah plastik, ” ujarnya.
Baca Juga : Rapat Kerja Forum Jurnalistik Lumajang F-Jinlu Tolak RUU Yang Menjadi Ancaman Terhadap PERS
Ditempat terpisah, Ir. Samsul, salah satu tokoh masyarakat RW 23 Klouncing, Kelurahan Karangrejo membenarkan, kalau sebelum tim survey datang, lahan harus di siapkan dengan membersihkan pohon pohon yang tumbuh.
Selanjutnya tokoh yang dituakan di RW 23 itu berharap agar tim survey bisa turun, dengan maksud untuk mengetahui apa apa yang dibutuhkan oleh petugas binanarga nantinya. Karena untuk mengerjakan pemerataan dan pembersihan tanah dari bonggol pohon yang sudah ditebang termasuk pondasi bangunan dibutuhkan alat berat, dengan dilakukan survey akan diketahui apa apa yang dibutuhkan nantinya.
“Benar apa yang disampaikan Pak Ketua RW, kita harap tim survey datang, terus bisa meng estimasikan kebutuhan, sehingga warga nantinya bisa memikirkan bersama, untuk surat nanti bisa direvisi dengan tujuan kepala dinas Bina marga, dengan tembusan instansi terkait ” ujarnya.
Siswandi alias Pak Pipit, warga setempat mengaku senang dengan dibukanya akses jalan tembus tersebut, selain memudahkan warga, juga membantu mengurangi kepadatan lalu lintas saat jam sekolah dan jam kerja. (Arya)