faktajember.com – Pemerintah mempunyai perhatian terhadap keselamatan nelayan yang bekerja penuh tantangan di laut. Ekosistem laut pun tak luput dari peratian.
Hal itu diungkapkan Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR. dalam Kongres Nelayan Kedua di Watu Ulo Kecamatan Ambulu, Minggu, 9 Desember 2018.
Terkait keselamatan, Bupati Faida mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Jember telah membeli pelampung keselamatan sebanyak 55.000.
Pelampung ini dibagikan secara gratis kepada nelayan Kabupaten Jember. Pelampung ini diberi tanda agar tidak dijual, apalagi sampai dijual di luar Jember.
“Sekarang masih distempel biar tidak dijual. Biar tidak hilang. Dikasih tanda bahwa (pelampung) ini memang bantuan untuk nelayan Jember,” kata Bupati Faida dalam sambutannya.
Kongres Nelayan Kedua diikuti oleh sekitar 2.500 nelayan. Dalam kongres itu dibagikan juga asuransi nelayan serta beasiswa bagi anak nelayan.
Sementara, untuk menjaga ekosistem laut, pemerintah telah menyiapkan lata tangkap yang ramah lingkungan. Untuk mendapatkannya, nelayan Jember hanya perlu menukarkan alat tangkapnya.
Bupati menegaskan, program dari pemerintah pusat tersebut tidak dipungut biaya. Para nelayan harus berani melawan apabila ada oknum yang meminta uang dengan dalih untuk mendapatkan bantuan itu.
“Pemerintah pusat memberikan kesempatan kepada nelayan untuk menukarkan alat tangkapnya dengan alat tangkap yang ramah lingkungan supaya ikan-ikan kita bisa terjaga sampai anak cucu kita kelak,” ungkapnya.
Dalam kesempatan wawancara dengan wartawan, bupati menjelaskan bahwa selama ini alat tangkap nelayan bisa membawa ikan-ikan yang kecil. Alat ini bisa memusnahkan ikan, hingga kedepan akan menyulitkan.
Selain soal bantuan pelampung dan alat tangkap, bupati menjelaskan beberapa program. Diantaranya asuransi nelayan dan beasiswa bagi anak nelayan.
Dalam momen kongres yang diikuti nelayan dari beberapa kecamatan selain Puger itu juga dipamerkan berbagai produk olahan hasil laut. (achmad)