Uncategorized

Realisasi 22 Janji Kerja, Kelompok Minoritas Terima Bantuan Stimulan

“Setelah pelatihan selesai, supaya ilmunya bisa bermanfaat maka diberikan stimulant. Ini supaya ilmunya bermanfaat dan berguna bagi masyarakat,” kata Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR.

Hal ini dinyatakan oleh Bupati yang didampingi Wakil Bupati Jember Drs. KH. Muqit Arief saat penyerahan bantuan stimulan kepada peserta pelatihan keterampilan.

Acara yang berlangsung di Pendopo Wahyawibawagraha, Senin, 07 Oktober 2019 ini, merupakan salah satu realisasi janji nomor 22 janji dari 22 Janji Kerja Bupati – Wakil Bupati, yaitu melindungi seluruh kelompok minoritas.

Bupati menyampaikan, bantuan stimulan dari Pemkab Jember diberikan kepada masyarakat disabilitas yang sudah mengikuti pelatihan.

Keterampilan itu diharapkan menjadi bekal mencari nafkah dan mandiri serta berguna di tengah masyarakat, mengerjakan sesuai dengan kemampuannya, meningkatkan sesuai hobinya, serta mandiri secara ekonomi.

“Bantuan ini baru bantuan stimulant. Apabila mereka nanti tumbuh menjadi lebih profesional maka mereka masih punya kesempatan untuk mendapat bantuan yang lebih advance,” terang Bupati kepada wartawan.

Acara ini dihadiri oleh 48 peserta difabel dan 24 orang dari kelompok minoritas yang mendapatkan bantuan. “Saya senang, karena banyak difabel yang sebelumnya tidak tergabung dalam komunitas dengan adanya informasi pelatihan ini menjadi terakses,” ungkapnya.

Stimulan yang diberikan berupa alat bantu dengar, kaki tangan palsu, alat bantu jalan, pelatihan tata rias, pelatihan tata boga, bengkel, dan menjahit. Kekuarga mereka mendapatkan BPJS Kesehatan gratis dari Pemkab Jember. “Sebagian dari mereka mengajukan beasiswa susulan dari Pemkab Jember,” imbuhnya.

Wabup menambahkan, upaya dilakukan Pemkab Jember hanya sebagian kecil untuk mengantarkan kesuksesan masyarakat difabel.

“Inilah yang bisa diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Jember. Semoga menjadi stimulan dalam pengertian yang sebenarnya dan bisa memacu semangat panjengan semua,” tutur Wabup di hadapan para penerima manfaat.

Baca Juga :  Ubah Perilaku Pemberian Makan Anak dan Bayi Melalui Cerita Terbaik

Pelatihan telah selesai dan peserta mendapat sertifikat. Wabup berpesan, dalam bidang apapun janganlah pernah berhenti belajar, teruslah belajar.

“Karena semua itu dinamis perkembagannya. Terus berjuang, terus pupuk rasa percaya diri, karena tidak ada orang yang sempurna di dunia ini,” pesannya.

Arsih, salah satu penerima manfaat, mengaku mendapat pelatihan jahit dan mendapatkan mesin jahit. “Alhamdulillah, bisa membantu kita mengembangkan karya seorang difabel untuk mandiri,” ujarnya.

“Terimakasih atas semua ini, para difabel yang lain semoga bisa terjangkau supaya bisa mendapat pelatihan seperti kita,” tutur perempuan yang baru gabung di Perpenca, asal Jombang Kencong Jember. (mutia/izza/*f2)

 

Bagikan Ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.