Jember – Tiada hari tanpa bergerak, tiada hari tanpa komunikasi dan Tiada hari tanpa membangun jaringan. Itu yang dilakukan Sahabat Tino, sebagai kader partai Golkar Jember.
Kepada media, pria yang mantan jurnalis itu mengatakan, kalau dirinya adalah kader partai Golkar, dirinya tidak ingin masuk partai politik hanya sebagai penggembira yang tidak memiliki makna bagi dirinya, keluarga dan masyarakat. Untuk itu dirinya membangun jaringan dan komunikasi dengan komunitas apapun, baik dikota maupun dipelosok desa.
Dia juga menceritakan, Sahabat Tino harus hadir disaat rakyat membutuhkan pemecahan solusi, baik bidang pertanian, peternakan bahkan pada persoalan usaha mikro kecil menengah atau yang keren disebut “UMKM”.
Dibidang pertanian, sahabat Tino membantu memecahkan persoalan kelangkaan pupuk bagi petani. Banyak yang menjadi mudah setelah, mereka berdiskusi dengan sahabat Tino, hingga.soal kesulitan pupuk pun teratasi.
Di awal tahun 2022 peternak Jember diserang ganasnya penyakit mulut dan kuku bagi peternak. Sahabat Tino dengan berkolaborasi dengan Cak Ikhsan Altafsir, Relawan Sahabat Tino terjun langsung ke Desa Karangharjo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember.
Di Dusun Itu terdapat 75-90 ekor sapi terserang penyakit mulut dan kuku, alhasil dengan terobosan dan keberanian untuk berbagi, Sahabat Tino mampu mendatangkan formula ajaib Untuk pengobatan ternak, bahkan di Desa Seputih, desa Tetangga dari Desa Karangharjo, terdapat 500 ekor sapi yang terkena serangan PMK, dan Sahabat Tino bersama kepala Desa Seputih, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, atas kemurahan Allah bisa menuntaskan pengobatan terhadap 500 ekor sapi salam waktu seminggu.
Selain itu, Sahabat Tino juga melakukan kolaborasi dengan Koalisi Perempuan Indonesia untuk merancang sebuah agenda besar terhadap pemberdayaan, perlindungan perempuan dan anak.
Direncanakan paling tidak ada satu posko koalisi perempuan Indonesia di setiap kecamatan di Jember hingga akhir Desember mendatang
Terakhir , Sahabat Tino menggelar acara ” Ngopi Bareng Orang Pinggiran “.
Kedepan tidak ada lagi warga Jember yang tidak memahami tentang haknya sebagai masyarakat, tidak akan ada lagi petani yang kesulitan pupuk dan yang terpenting tidak ada lagi kejahatan seksual pada perempuan.
“Mengalir saja mas, yang penting kami bersama tim Sahabat Tino sudah merencanakan sebuah kegiatan yang berkesinambungan, tinggal membagi waktu agar bisa hadir bersama mereka ” ujarnya berharap. (Arya)