Jember – Diakhir tahun tampaknya jadi momen untuk meningkatkan kinerja bagi Dinas Koperasi Jember.
Dengan memanfaatkan anggaran PAPBD, dan anggaran reward pemerintah pusat pasca Kabupaten Jember mampu mengendalikan dampak inflasi, Dinas Koperasi menggelar 22 jenis pelatihan, dan itu semua 75% sudah terselesaikan, tinggal beberapa pelatihan saja yang masih harus dituntaskan.
Hari ini, Senin, 5/12/22 bertempat di aula Dinas Koperasi sedang dilaksanakan pelatihan untuk mendapatkan PIRT. Untuk itulah, dinas yang dipimpin Srikandi asal Kota Reog Ponorogo itu kemudian menggandeng instansi lainnya seperti Dinas kesehatan dan PTSP.
Kepada media, pasca membuka acara pelatihan, Kepala Dinas Koperasi Jember, Sartini mengatakan kalau dirinya bersama dinas kesehatan dan PTSP menggelar pelatihan PIRT. Karena untuk mendapatkan itu, semua pelaku usaha mikro harus mendapatkan rekomendasi dari dinas kesehatan, karena menyangkut masalah bahan makanan.
Dia menjelaskan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 160 peserta yang dibagi dalam 4 angkatan. Hari ini ada dua angkatan satu di dinas koperasi dan satu angkatan di gedung PULT. Kegiatan ini merupakan bagian kegiatan dari PAPBD, karena ada efisiensi rehab eks gedung BHS senilai 600 juta, dengan tujuan pelaku usaha mikro harus memiliki ijin lengkap, termasuk PIRT bagi produk makanan yang lebih dari 7 hari, sehingga konsumen tidak ragu karena sudah ada ijinnya.
“Alhamdulillah hari ini Kami bersama Dinas kesehatan dan PTSP menggelar pelatihan PIRT, sebagai syarat wajib pelaku usaha mikro yang berjualan makanan dengan masa waktu lebih seminggu, ini bagian kegiatan dari PAPBD, adanya efisiensi anggaran eks gedung BHS senilai 600 juta, makanya kami arahkan ke pelatihan latihan, salah satunya pelatihan PIRT ini ” jelasnya. (Arya)