Jember – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Jember menggelar J Branding Desa, yaitu pelatihan bagi pemuda desa agar mempunyai kemampuan mengemas potensi desanya dalam sebuah promosi.
“Karena seringkali saat mendengar nama sebuah desa, kita tidak langsung mengetahui ikonnya, potensinya itu apa,” kata Kepala DPMD Adi Wijaya, Selasa, 12 April 2022, saat ditanya alasan digelarnya pelatihan itu.
Pelatihan J Branding Desa ini dilaksanakan di 11 desa yang termasuk desa berkembang. Pesertanya 20 pemuda desa setempat. Lama pelatihan empat hari.
Para pemuda itu mendapat materi memproduksi konten video tentang potensi desanya. Materinya juga terkait dengan manajemen produksi. Narasumber dari pihak yang sangat berkompeten.
“Para pemuda itu diharapkan menjadi tim untuk membantu menggali, mengangkat, dan mempromosikan potensi-potensi desanya agar terkenal secara nasional, bahkan internasional,” ujarnya.
Pada akhir pelatihan, peserta J Branding Desa diwajibkan untuk membuat konten video tentang potensi di desanya. Hasilnya dipublikasikan di media sosial masing-masing desa.
Lebih jauh Adi Wijaya menyebut, para pemuda desa itu juga mendapat pelatihan management event.
“Karena tidak menutup kemungkinan tim branding ini menjadi EO (event organizer) bagi desa, yang menyusun kegiatan-kegiatan di desa. Baik yang seremonial pemerintah desa, maupun kegiatan non birokrasi seperti adanya selamatan desa,” jelas Adi.
Adi mengakui pelatihan selama empat hari itu itu cukup untuk melahirkan tim yang sangat handal. Sebab, mereka harus lebih sering beraksi untuk menjadi tim yang tangguh dengan produk kreatifitas yang bagus.
“Ini adalah proses. Tidak bisa serta merta setelah empat hari langsung kontenya cukup berkualitas. Perlu pengulangan dan evaluasi,” ujarnya.
Dari pelatihan yang menghasilkan tim kreatif itu, masih kata Adi, sangat mungkin akan muncul industri kreatif di perdesaan,” pungkasnya. (achmad)