faktajember.com – Untuk memperingati Hari Pahlawan, FKPPI Jember bersama Danramil dan Kades Jatian menggelar acara tabur bunga di Monumen Bura di Desa Jatian, Kecamatan Pakusari Jember, Minggu 11 November 2018.
Acara ini sendiri digelar untuk mengenang jasa para pahlawan, khususnya pahlawan asli Desa Jatian, Kecamatan Pakusari yang bernama Bura.
“Bura ini adalah pahlawan asli Desa Jatian ini. Perjuangannya sangat besar hingga dia mati diikat dan diseret oleh mobil Belanda dan akhirnya dibakar,” ungkap Ketua FKPPI Jember Bambang Sugihono.
Bambang juga mengatakan, keberadaan Monumen Bura ini sebagai saksi nyata bahwa ada pejuang asli Desa Jatian, yang memiliki pengaruh besar di Jember.
“Di monumen ini sebenarnya tidak ada jasad Pak Bura. Di sini isinya hanya makam penjaga monumen yang dulu merupakan sahabat Pak Bura. Jasad Pak Bura sendiri sudah menjadi abu karena dibakar belanda,” tutur bambang.
Acara tabur bunga ini juga dimeriahkan oleh kesenian reog dan drama kolosal Teater Gunung Sepikul yang mengisahkan perjuangan Pahlawan Bura. Bahkan, drama kolosal yang ditampilkan cukup apik ini sukses membuat penonton dan Kepala Desa Jatian Tri Widayanti menitikkan air mata.
“Drama kolosal yang diperankan adik – adik ini sangat luar biasa dan benar – benar menggambarkan perjuangan,” ujarnya.
Kades Tri mengaku bangga, karena di desa yang dipimpinnya ini memiliki seorang pahlawan yang telah berkorban mempertaruhkan jiwa dan raganya.
“Banyak sekali tauladan yang bisa dicontoh dari pahlawan Bura ini. Dan Alhamdulilah, nama pahlawan Bura ini mulai dikenal di seluruh Jember,” katanya.
Sementara itu, Danramil Pakusari, Peltu Sugiono berpesan, agar para generasi muda melanjutkan semangat yang ditunjukkan oleh para pahlawan.
“Banyak sekali semangat yang bisa diambil di Hari Pahlawan ini. Saya berharap para pemuda melanjutkan semangat itu,” pungkasnya. (febie)