Bupati Jember, dr. Faida, MMR., memimpin pemasangan bak cuci tangan di sejumlah area public, Sabtu malam, 21 Maret 2020, sebagai langkah lanjutan pencegahan penularan virus corona yang telah menjadi pandemi di dunia.
Pemasangan dilakukan saat malam hari, menurut bupati, karena mumpung sepi. Seperti di Pasar Tanjung, yang tidak sedang tidak terlalu ramai, sehingga didrop dan dipasang fasilitas cuci tangan untuk pedagang dan pembelinya.
“Ini kita pasang alat cuci tangan dan sabunnya, hand sanitizer, dan pembagian masker. Masyarakat juga kami ajari cuci tangan yang benar, disertakan juga dengan contoh gambar,” terang bupati.
Bupati menyampaikan, pemasangan ini supaya masyarakat dapat menjaga diri.
“Kita perlu menjaga diri, karena kita sedang berjuang mencegah penularan Covid-19. Masyarakat harus mejaga dirinya menggunakan air mengalir dan sabun,” ungkap bupati.
Masyarakat tidak perlu ke pasar kecuali belanja. Jika pedagang sakit flu dan batuk, maka tidak usah ke pasar.
Sarana cuci tangan dan sabun itu disediakan di tempat umum. Antara lain, pasar, alun-alun, dan ruang terbuka hijau di Jember.
Masyarakat diharapkan juga melakukannya secara mandiri. Dengan gerakan gotong royong, Jember akan aman dari penularan Covid-19.
Pedagang diimbau untuk berjualan dengan menjaga jarak satu meter satu sama lain, supaya menjaga tidak terjadi penularan.
“Baik dari pemerintah, relawan, PMI, tokoh masyarakat, dan semua pihak serentak membersihkan fasilitas tempat umum,” terang bupati.
Pedagang nasi di Pasar Tanjung, bernama Muhammad Farhan, menyampaikan terima kasih kepada bupati yang telah memasang fasilitas cuci tangan untuk menghindari korona, agar tidak tertular penyakit.
“Corona itu menular. Tadi juga diajari cara mencuci tangan dengan benar, dengan harapan semoga bebas dari corona di Jember,” katanya. (mutia/izza/*f2)