Jember – Jutaan warga Jember terlihat berbenah menyiapkan datangnya bulan ramadan. Terlihat di beberapa perkampungan, masyarakat bekerja sama membersihkan Musala, Masjid dan Surau untuk digunakan salat taraweh dan tadarus selama bulan Ramadan.
Idham Cholid Syahroni, Ketua RW 23, Lingkungan Klouncing, Kelurahan Karangrejo, Rabu, 22/3/23 mengatakan, kalau nanti malam bakda Maghrib di Masjid lingkungan RW 23 akan menggelar tasyakuran menyambut malam pertama ramadan.
Dia menjelaskan kegiatan ini menjadi tradisi bagi warga di lingkungan RW 23 sejak dulu. Kegiatan diisi dengan selamatan dimana warga muslim diminta ikut hadir dengan membawa berkat semampunya, takmir tidak membatasi jumlah berkat yang dibawa warga, jika ada lebih nanti akan diantar kepada keluarga kurang mampu agar bisa dibuat makan sahur.
Setelah itu, menunggu keputusan pemerintah kapan awal puasa dimulai, jika nanti diputuskan puasa dimulai besok, maka setelah salat isya akan dilaksanakan salat taraweh berjamaah.
“Alhamdulillah, kami bersama takmir masjid Baitul Muttaqin sudah menyiapkan sejak beberapa hari lalu, kesiapan sarana sudah siap, tinggal nanti malam tasyakuran sambil menunggu pengumuman dari pemerintah dimulainya puasa, kalau dinyatakan Kamis puasa, nanti malam setelah salat isya dilaksanakan salat taraweh” jelasnya.
Hal sama dilakukan warga Karangbaru, Kelurahan Karangrejo, tampak di Musala dan Masjid nuansa ramadan begitu kental, jadual imam salat juga sudah ada, bahkan untuk penyediaan takjil pun sudah terjadwal.
Di Musala Roudlotul Jannah Sudah Siap. Semarak menyambut bulan suci Ramadan juga dilakukan oleh warga dan tokoh masyarakat Lingkungan Trogo wetan, Kelurahan Antirogo. Mereka bekerja siang malam menyelesaikan Musala Roudlotul Jannah yang dibangun dari swadaya masyarakat. H. Mahfud, tokoh setempat menyatakan kalau Musala yang dibangun dari swadaya murni masyarakat ini dikebut agar bisa digunakan salat taraweh malam nanti. Dia juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang peduli terhadap pembangunan Musala ini. Termasuk pembelian toa dan perangkatnya.
“Alhamdulillah hari ini sudah 85% siap digunakan salat taraweh malam nanti, terimakasih kepada semua yang telah membantu semoga Allah membalas dengan yang lebih besar dan barokah” ujarnya.
Ditempat terpisah, H. Imam Turyono tokoh masyarakat Antirogo menyampaikan selamat datang bulan suci Ramadan, mohon maaf atas segala kesalahan Baik dari keluarga maupun pengurus Musala, saat ini kondisi sudah siap untuk digunakan, terimakasih untuk semua juga untuk Pak Lurah Antirogo yang sudah mensupport pendirian Musala ini.
“Marhaban Yaa Ramadan, terimakasih kepada Allah dan semua pihak yang peduli terhadap pendirian Musala ini semoga bisa dimanfaatkan dengan baik oleh warga” harapnya. (Arya)