covid-19

Langkah Sosial Ekonomi Diharapkan Seiring Penanganan Dampak Virus Corona

 

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan, sejauh ini telah melakukan langkah preventif, promotif, dan kuratif dalam penanganan sosial ekonomi.

Gubernur berharap langkah – langkah itu seiring dengan penanganan sosial ekonomi dari dampak wabah virus corona (Covid-19).

Hal ini disampaikan gubernur kepada Bupati Jember, dr. Faida, MMR, Kapolres Jember, AKBP Aris Supriyono, dan Dandim 0824 Jember, Letkol Inf. La Ode M. Nurdin, melalui teleconference Minggu, 29 Maret 2020, di Rupatama Polres Jember.

Gubernur juga menyampaikan, saat ini berbagai kabupaten dan kota sudah harus melakukan tracking secara detail, ketika ada warga yang pulang kampung dari kota maupun luar negeri yang terjangkit wabah corona.

Tindakan tracking tersebut, masih terang gubernur, harus dilakukan koordinasi secara massif. Persiapan harus dilakukan mulai dari desa/kelurahan, kecamatan, melalui puskesmas, polindes, dan faskes lainnya.

“Begitu ada warga yang kembali ke Jawa Timur dan dijemput oleh keluarga di bandara, maka perlu dikarantina selama 14 hari, bagi mereka yang baru pulang dari negara yang terkonfirmasi oleh covid-19,” ungkapnya.

Kepada keluarga penjemput, gubernur mengimbau untuk tetap menjaga jarak, serta jangan melakukan kontak langsung terlebih dulu.

Pada kesempatan itu, gubernur mengungkapkan data di Jawa Timur sudah ada yang terkonfimasi positif Covid-19 sejumlah 77 orang. Sebanyak 4.568 orang tercatat sebagai ODP di Jatim dan 300.000 orang tercatat sebagai PDP.

Sementara itu, Kapolda Jatim, Irjen Pol. Drs. Luki Hermawan, M.Si, menyampaikan, dalam pencegahan penularan Covid-19, polisi telah banyak mengambil langkah dan membuat kawasan khusus tertib jaga jarak.

“Penertiban harus terus dilakukan. Kita jangan anggap remeh. Kita harus terus melakukan langkah-langkah dan mengevaluasi,” katanya.

Kapolda berharap masyarakat perlu diberi pemahaman secara lebih masif dan lebih tegas. Masyarakat juga ikut berperan bersama aparat, dengan diam di rumah karena lebih baik.

“Akan dibuat posko covid di jalan yang dilalui oleh orang yang baru datang dari luar wilayah. Kami  berharap situasi ini bisa cepat mereda dan bisa melawan virus,” tegasnya.

Kapolda juga berharap physical distancing dapat benar-benar dijaga dan didukung oleh masyarakat.

Pangdam V/Brawijaya, Mayor Jenderal TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi, menyampaikan, partisipasi masyarakat perlu ditingkatkan, dengan menggunakan tenaga bawah seperti Babinsa dan lainnya.

“Dengan mengurangi kerumunan di masyarakat, dan melakukan penanganan kepada warga yang kembali dari luar daerah,” ujarnya. (hafid/izza/mutia/*f2)

 

Bagikan Ke: