PEMERINTAHAN

Klengkeng Jemsu Semboro Lebih Besar Dan Manis

Bupati Jember H. Hendy Siswanto, saat mengunjungi Kebun Kelengkeng Jemsu, di Desa Semboro, Kecamatan Semboro, Rabu, 12/4/23. Foto by doc. Kominfo.

Bupati Jember “Bisa Bersaing dengan Klengkeng Thailand ”

Fakta Jember – Kegiatan Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto, ST., IPU., bersama tim verifikasi dan peninjauan lapangan usulan tanda kehormatan satyalancana pembangunan wirakarya bidang pertanian, menyempatkan berkunjung ke salah satu lahan pertanian klengkeng di Desa Semboro, Kecamatan Semboro, Rabu (12/4/2023) siang.

Sujari, petani klengkeng, terlihat semringah saat kebunnya dikunjungi orang nomer satu di Jember siang itu. Tak berselang lama, dia mulai menunjukkan hasil kebunnya.

“Mari Pak Bupati, silahkan dilihat. Klengkeng Jemsu milik kami sudah berbuah lebat. Buahnya lebih besar dan lebih manis daripada klengkeng biasanya,,” tuturnya.

Saat wawancara, bupati Hendy mengaku bangga.

“Terbukti, Klngkeng Jemsu ini sudah bisa bersaing dengan klengkeng di Thailand. Baik ukuran, harga, dan rasanya,” tegas bupati.

Foto by : doc Kominfo.

Ke depan, Pemkab Jember juga bakal mengembangkan Klengkeng Jemsu dengan menyiapkan sejumlah lahan untuk penanaman klengkeng itu.

“Ini merupakan salah satu produk nyata. Harapan kami, Jemsu bisa ditanam untuk satu rumah satu Jemsu,” paparnya. Kalau terjadi, hal itu akan mendongkrak perekonomian Pemerintah Kabupaten Jember, khususnya masyarakat Jember.

Baca Juga : KONI Jember Gelar Raker

Dia juga mengungkapkan keunggulan lain. Yakni, panen Jemsu bisa diatur.

“Ada teknologi dari Dr. Teguh, ada satu formulasi yang dipakai melalui pupuk cair. Jadi, bisa mengatur pertumbuhan termasuk panennya,” ulasnya.

Bahkan, sebanyak 2 – 3 panen dalam setahun.

Terkait pemenuhan bibit satu rumah satu Jemsu, bupati bakal terus memantau perkembangan Klengkeng Jemsu yang ada di sejumlah titik seperti Semboro dan Jombang. “Ada 300 komunitas, nanti kita ambil sebagian untuk disebarkan lagi,” katanya. Untuk menyebarkan bibit, tentunya tidak bisa setahun atau dua tahun. “Mungkin sampai 5 tahun ke depan kita harus tetap konsisten, kita kembangkan terus. Pelan, tapi pasti,” tandasnya. (Arya/Kom)

Bagikan Ke:
Baca Juga :  Melihat Aktivitas Sosial Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari Bersama Anak Yatim Dan Duafa