Fakta Jember – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Jember punya program yang bernama Jempol Disko.
Program ini adalah program layanan perekaman KTP bagi para pemula. Yaitu mereka yang akan menginjak usia dewasa.
Atau mereka yang baru saja menginjak usia dewasa, yaitu usia 17 tahun.
Kebanyakan mereka ini adalah para pelajar di tingkat atas. Baik SMA, MA, maupun SMK.
Namun, sasaran Jempol Disko tak hanya menyasar pelajar sekolah tingkat atas.
Layanan jempu bola oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Jember juga menyasar pemula di pesantren.
Para santri di pondok pesantren (ponpes) juga tak luput dari sasaran program layanan Disdukcapil Jember ini.
Seperti Pondok Pesantren Al-Ishlah Jenggawah, yang menjadi tempat penyelenggaraan Jempol Disko pada Selasa, 21 Februari 2023.
Pengurus Ponpes yang juga sekaligus koordinator kegiatan perekaman santri, Hasan, menceritakan bahwa kegiatan serupa pernah diadakan pada tahun 2019.
Kala itu sejumlah 50 data adminduk santri berhasil direkam.
“Setelah itu terkendala Covid, akhirnya santri ikut perekaman di Kecamatan Ajung. Semua santri se-Kecamatan Jenggawah perekamannya dipusatkan di sana,” kenangnya.
Jumlah santri yang ikut perekaman meningkat pada kegiatan Jempol Disko kali ini. Ia mencatat jumlah santri yang mengikuti perekaman KTP-El sejumlah 165.
Salah satu santri yang menjadi peserta perekaman mengaku terbantu dengan adanya kegiatan ini.
“Santri seperti kami ini sulit yang mau izin untuk melakukan perekaman sendiri kalau tanpa pembimbing,” ucap santri bernama Ahmad Khoirillah.
“Kecuali kalau bersama-sama dengan banyak santri, baru bisa dapat izin,” ungkap santri yang kerap disapa Eril ini.
Usai ikut perekaman, Eril memberikan semangat kepada para petugas Disdukcapil Jember yang bertugas dalam kegiatan Jempol Disko ini.
“Untuk para petugas, karena kerjanya ke masyarakat itu sangat melayani, semoga tetap semangat untuk selanjutnya,” tutupnya. (achmad)