EKONOMI SOSIAL

Diawali Program KIP, Kelurahan Slawu Bangkitkan Ekonomi Kerakyatan

Oko Rudi W., (Lurah Slawu), “KIP Kita Awali dari Membangun Etos kerja Seluruh Perangkat, dan Percantik Kantor”

Jember – Satu persatu Kelurahan di Jember mulai menjalankan program kreatif, inovatif dan produktif, tak terkecuali program KIP Ala Kelurahan Slawu.

Lurah Slawu, Oko Rudi W, kepada wartawan, Senin, 22 Maret 2022 mengatakan kalau untuk menyebarkan virus kreatif, inovatif dan produktif perlu diawali dari kelurahan. Maksudnya, kami harus memberikan contoh, dengan melakukan konsep kreatif dan inovatif itu di kelurahan, yakni dengan membenahi kondisi kantor kelurahan menjadi lebih hidup dan menarik warga masyarakat untuk ikut melakukan hal yang sama.

Oko juga menunjukkan kondisi kelurahan saat ini, dimana dirinya bersama staf mempercantik kantor kelurahan dan memberdayakan staf yang punya keahlian dibidang perikanan, mulai dari bagaimana mengedukasi masyarakat untuk beternak lele, dan koi. Bahkan untuk ikan koi, ahlinya justru staf kelurahan, sehingga masyarakat bisa membuat kolam ikan koi menggunakan terpal yang tidak membutuhkan lahan banyak, dan pasar koi pun sudah ada, baik lokal maupun di kirim ke Blitar dan Kediri.

Oko juga menggarap perempuan keluarga, agar memiliki sumber ekonomi yang kuat guna membiayai hidup keluarganya. Untuk urusan perempuan kepala keluarga, dirinya mengaku mengkomunikasikan dengan Perwira (Persatuan perempuan Wira Usaha Indonesia), disana mereka akan diedukasi menjadi Wira usaha yang tangguh.

“Sederhana saja konsep KIP itu, untuk kelurahan Slawu, diawali dari bagai mana membangun inovasi, dengan cara mempercantik kantor kelurahan, kita buat kolam lele, dan kolam Ikan koi, yang kemudian di kembangkan ke warga, termasuk di situ kita juga beri ruang bagi perempuan kepala keluarga, yang kita komunikasikan dengan organisasi perempuan Wirausaha yang dikenal dengan Perwira (Perempuan Wirausaha Indonesia) mereka diajarkan menjadi wirausaha yang tangguh” ujarnya.

Saat disinggung terkait inovasi pelayanan, mantan ajudan Wabup Kiai Muqit Arief ini mengaku, melakukan terobosan dengan membentuk kelompok yang terdiri dari ketua RW se Kelurahan Slawu, karena RW itu justru yang lebih paham, sehingga jika ada apapun, kita komunikasi dengan RW, kemudian RW akan menindaklanjuti ke warga.

“Kami bentuk kelompok RW/RT yang kita jadikan mitra kelurahan dalam urusan apapun terkait kebutuhan warga, setiap ada persoalan kita komunikasikan dengan RW /RT, yang kemudian ditindaklanjuti kepada warga” ujarnya. (Arya)

Bagikan Ke: