Fakta Jember – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut atmosfer di Jember labil.
Kondisi atmosfer ini meningkatkan potensi terbentuknya awan konvektif seperti Cumulonimbus (CB).
“Awan konvektif seperti Cumulonimbus seringkali membawa cuaca ekstrem seperti kilat, petir, angin kencang, bahkan hujan es,” BMKG dalam rilisnya.
Kondisi itu merupakan prakiraan cuaca Jember dalam satu Minggu ke depan, yaitu tanggal 14 – 20 Oktober 2024.
Menurut BMKG, secara umum kondisi cuaca di wilayah Jember cenderung terdapat labilitas kuat di atmosfer.
Cuaca Jember di seminggu ke depan tampaknya cerah hingga berawan.
Potensi hujan ringan hingga sedang yang tidak merata di sebagian wilayah Jember secara local, menurut BMKG, perlu untuk diwaspadai.
Pada awal bulan Oktober beberapa daerah mungkin masih dilanda kekeringan, terutama wilayah Jember bagian Selatan.
“Dalam beberapa hari terakhir, memang berbagai wilayah di Indonesia mengalami cuaca terik, yang merupakan ciri khas dari masa peralihan antara musim kemarau dan musim penghujan,” rilis BMKG.
Cuaca panas ini cenderung terjadi pada pagi hingga siang hari, disertai kemungkinan terjadinya hujan di berbagai waktu, termasuk sore atau malam.
Hujan pada masa peralihan ini biasanya tidak merata, dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi singkat. (achmad)