SOSIAL

Berhenti Jadi Guru, Fokus Bisnis Kue Bollen

Jember – Semangat bersinergi ternyata tidak hanya dimiliki oleh Bupati Jember, Ir. H. Hendy Siswanto, ST., IPU., namun juga muncul dari warga Jember yang tinggal di Desa Mayang, Kecamatan Mayang bernama Wahyu Dinaningsih. Ibu dua putra ini terpaksa harus berhenti kerja sebagai guru di sekolah dasar, karena sering mendampingi suami kerja diluar kota. Hal ini dilakukan karena merasa beban kalau tugas utama ditinggalkan, sementara sebagai istri dia harus mendampingi suami kerja.

Pasca berhenti jadi guru, diapun tak berpikir kalau suatu saat jenuh dirumah. Berbekal ilmu yang didapat dari sang ibu saat masih remaja, perempuan dengan nama lengkap Wahyu Dinaningsih itupun mencoba cari kesibukan dengan berjualan susu botol. “Saya jenuh diam dirumah, kemudian saya jualan susu botol milik kawan saya, sambil nunggu anak sekolah, saya jual susu.” katanya, sambil mengenang awal-awal usaha.

Dalam perjalanan, jual susu aja ternyata jenuh, barulah dirinya membuat kue Pizza, ilmunya didapat saat bantu orang tua. Pizza belum membuatnya puas berkreasi, disaat bulan puasa banyak orang pesen kue kering (semprit, dll.) itupun hanya saat puasa dan lebaran saja. Kemudian entah gimana awalnya mencoba variasi baru, yakni kue Bollen dan Proltape.

Produk Dagang Bu Wahyu Dinaningsih

Untuk kue Bollen, Mbak Naning demikian dia dipanggil, justru tidak menyangka bakal jadi produk laris manis. Bahkan tiap hari tidak kurang dari 20-25 kotak terjual habis, sementara untuk yang lain penjualannya sesuai pesanan. “Ya panjang ceritanya pak, mulai awal jual, buat kue kering, hingga kemudian dikenal dengan produk kue Bollen ini.” tegas perempuan yang juga kelompok UMKM di Kecamatan Mayang.

Saat disinggung produk proll tapenya, Mbak Ning mengatakan kalau salah satu anggota kelompok UMKMnya itu produsen tape Mayangsari. Nah dari komunikasi itulah, Mas Hasan juga butuh produk proll tape, sehingga dibuat sekalian dan hasilnya diluar dugaan, produk Bollen, Proll tape dan Pizza justru menjadi bisnis yang begitu menjanjikan.

“Proll tape itu kita buat karena permintaan salah satu anggota UMKM yang satu kelompok, yakni Tape Mayangsari, jadilah kolaborasi itu dan produknya juga laris manis”

Kedepan Mbak Naning berharap adanya support dari ketua PKK baik desa maupun kecamatan untuk membantu akses pasar, terlebih Jember bakal jadi tuan rumah pekan olahraga provinsi pada bulan Juli mendatang (Arya).

Bagikan Ke: