Fakta Jember – Ketua Komnas Indonesia untuk UNESCO, Itje Chodijah mengatakan, literasi adalah alat hidup dan hak asasi manusia yang mendasar.
“Literasi itu adalah hak setiap manusia. Jadi bukan hanya membaca dan menulis, tetapi keterampilan untuk hidup,” kata Itje dalam acara 13 tahun Heka Leka di Visinema Pictures, Cilandak Timur, Jakarta, Sabtu 16 November 2024.
Selain itu, lanjut dia, literasi merupakan media pemberdayaan yang memungkinkan individu mencapai kesejahteraan.
Menurutnya, dengan wawasan luas, seseorang dapat memproses informasi secara mendalam, mengevaluasi, dan menemukan solusi dari persoalan yang dihadapi.
Ia mengatakan, membaca bukan hanya mengenal teks, tetapi juga memahami, menganalisis, dan mengevaluasi informasi.
Proses inilah yang menjadi kunci tumbuhnya keterampilan literasi seseorang.
“Jadi teman-teman sekalian membaca itu bukan hanya sekadar mengenal teks. Tapi bagaimana kita memahami dan menganalisis yang kita baca, dan ini kunci tumbuhnya keterampilan literasi seseorang,” katanya, menerangkan.
Dalam kesempatan itu, Itje mengapresiasi perayaan 13 Heka Leka dengan tema “Langkag Baru Membangun Manusia Maluku”.
Menurutnya, acara ini menjadi ajang refleksi penting mengenai literasi.
Ia berharap, momentum perayaan 13 tahun Heka Leka ini kolaborasi lintas sektor dapat semakin meningkatkan keterampilan literasi masyarakat.
Karena, lanjut dia, literasi tidak hanya menjadi tanggung jawab pendidikan formal, tetapi juga membutuhkan dukungan sosial. (*)
Sumber: KBRN