BUDAYA

Maulid Nabi Antarkan Jember Menjadi Kabupaten Religius

Jumat 18 Januari 2019. 22.07 WIB

faktajember.com – Wakil Bupati Jember KH. Abdul Muqit Arief hadir dalam pengajian akbar memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di halaman Masjid Rohmatullah, Desa Sabrang, Kecamatan Ambulu, Jember, Jumat 18 Januari 2019.

Pengajian yang mengundang dua penceramah, KH. Ahmad Muwafiq dan KH. Sholihin Yusuf, ini mengusung tema “Jadikan Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai Tauladan.”

Dalam kesempatan itu, Wabup Jember Kyai Muqit menyampaikan, memperingati maulid berarti membuka kembali sejarah-sejarah perjalanan hidup Rasulullah, yang diutus Allah SWT sebagai rahmat bagi seluruh alam.

“Bagi Pemerintah Kabupaten Jember, acara-acara semacam ini merupakan kontribusi yang sangat konkrit dalam rangka mengantarkan Jember untuk menjadi kabupaten yang religius, menjadi kabupaten yang masyarakatnya dekat dengan agama,” jelasnya.

Pembangunan infrastruktur, seperti perbaikan puskesmas dan jalan, memang perlu dilakukan. Namun, maasih kata Wabup, yang paling penting adalah membangun sumber daya manusianya.

Dalam lagu Indonesia Raya diungkapkan jiwa perlu dibangun. Jika masyarakat Jember khususnya di Ambulu terbangun kehidupan sumber daya manusianya maka pembangunan fisik akan mengikuti

Setelah pengajian ini wabup berharap dapat meningkatkan ibadah semakim baik, dan akhlak kepada tetangga semakin baik. “Betapa pun kita sukses di berbagai bidang, pada akhirnya semua kita akan kembali kepada Allah,” terangnya.

Pada kesempatan itu pula, Wabup mengajak masyarakat untuk tetap rukun meski berbeda pilihan dalam momen Pemilu 2019.

“Saya berharap, kehadiran masjid di tengah-tengah masyarakat bukan hanya menjadi tempat rukuk, bersujud dan i’tikaf, tetapi juga berfungsi sebagai pengikat kehidupan kita sesama muslim, tetap bersalaman walaupun berbeda pilihan,” ujarnya.

Ketua panitia penyelenggara maulid nabi, Calik Minarno menyampaikan, setelah membangun Majid Rohmatullah yang megah, masyarakat lebih rain lagi sholat berjamaah di masjid.  “Masjid itu menjadi istimewa ketika jamaahnya banyak,” ungkapnya. (achmad)

Bagikan Ke:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.