Jember – Kueerrenn banget. Ini baru dibilang kuueerreen. Bagaimana tidak, ternyata diam diam atlet PERPANI (Persatuan Panahan Indonesia) Jember berhasil meraih 102 Medali emas, selama dua tahun terakhir yang dihitung setelah berakhirnya pelaksanaan Porprov ke VI tahun 2019 lalu hingga hari ini.
Hal tersebut disampaikan ketua Persatuan Panahan Indonesia (PERPANI) Jember, Kusuma Irianto, saat ditemui di rumahnya, Jumat, 11 Maret 2022. Kusuma, begitu bapak empat Putri ini dipanggil menjelaskan, Cabor yang dipimpinnya selama ini fokus pada penyiapan atlet yang diproyeksi untuk Porprov ke VII di Jember. Diapun tak terpengaruh akan kabar munculnya Cabor unggulan dan non unggulan yang dimuat di media.
Soal itu lanjut Kusuma, menjadi domain pengurus KONI, dan tugas Cabor hanya menyiapkan atlet agar siap berlaga. Menurutnya, menjadi cabor unggulan itu justru sangat berat beban yang harus ditanggung, utamanya pada masyarakat Jember, mereka harus bisa mewujudkan seperti apa yang di kehendaki KONI, beda yang bukan unggulan.
Kalau dirinya dan cabor yang dipimpinnya akan legowo dengan apa yang sudah diputuskan KONI. Di panahan, lanjutnya, ada tidak ada agenda pertandingan, setiap hari atlet harus latihan, tujuannya agar atlet memiliki ketahanan fisik, keterampilan bagus dan sehat. Jika ada event baik dalam kota maupun luar kota mereka tidak bingung, karena setiap hari latihan, dan skor mereka tercatat di data pelatih.
“Saya sih legowo saja dengan apa yang menjadi keputusan KONI, tidak pernah protes, karena di panahan ada tidak ada event, harus tetap latihan setiap hari, mereka harus melatih fisik dan mental mereka, agar saat dibutuhkan sudah siap ” ujarnya.
Disinggung prestasi apa yang sudah diraih atlet panahan Jember setelah Porprov ke VI di Lamongan hingga saat ini. Dengan entengnya Kusuma mengatakan, banyak medali yang bisa dikumpulkan selama dua tahun ini, kalau menurut data yang tercatat sedikitnya ada 102 Medali emas yang diraih atletnya selama dua tahun ini, hal tersebut merupakan data prestasi atlet calon peserta PORPROV mendatang. Jika ditambahkan dengan atlet non PORPROV maka total medali lebih dari itu dikarenakan atlet panahan terdiri dari kelas 1 SD keatas.
“Banyak mas, kalau secara keseluruhan tidak hapal, tapi ada datanya, sedikitnya ada 102 Medali emas yang diraih atlet perpani setelah Porprov ke VI hingga sekarang.” urainya
Sementara Tria Mega, pelatih putri atlet panahan membenarkan, setiap usai lomba perpani mencatat hasil perlombaan yang diperoleh Atlet Kabupaten Jember sebagai data jika dibutuhkan sewaktu-waktu. Data tersebut digunakan untuk data statistik prestasi setiap atlit PERPANI Jember.
“Benar pak, kami tidak mau larut soal kebijakan karena itu menjadi domain KONI, kami hanya melatih tiap hari atlet atlet, ikuti agenda lomba yang di ada dan resmi dibawah Naungan penyelenggara PERPANI.
“Alhamdulillah hingga saat ini wali atlit kami mendukung 100% adik – adik panahan dalam hal moril maupun materiil mengingat alat panahan yang mahal bisa mencapai jutaan bahkan puluhan, serta bersedia membiayai dalam mengikuti perlombaan yang mahal menurut saya.” ujar Mega. (Arya)