PERISTIWA SOSIAL

Warga Kampung Ledok Kebon Lor, Syukuri Adanya Pembangunan Tembok Penahan Air

Proyek Pembangunan Penahan Air, di Ledok Kebon Lor

Jember – Setelah menunggu puluhan tahun, hingga silih berganti bupati, warga yang berdiam di bantaran sungai Kalijompo hidup dalam ancaman banjir jika musim hujan. Mereka selalu was-was  terlebih bagi permpuan dan anak-anak. Hal ini disampaikan Alianto, 65, ketua RT 02, RW 23, Lingkungan Ledok Kebun Lor, Senin, 1/8/22 di kediamannya.

Ali demikian dia dipanggil, menjelaskan kalau warganya sudah menunggu puluhan tahun untuk mendapat perhatian pemerintah. Bantuan itu, menurut Ali dengan membuat tembok penghadang air, agar saat hujan turun dan air besar, rumah warga terdampak banjir hingga setinggi 1 meter. Itu membuat perempuan dan anak anak ketakutan dan berusaha menyelamatkan diri masing-masing. Tahun ini pemerintah memberi proyek penahan air senilai 600 juta untuk warga Ledok Kebon Lor, maksudnya agar jika ada banjir warga tidak ketakutan. Untuk itu proyek yang kini di kerjakan oleh CV. Agung Wiratama diharapkan mengurangi kecemasan dan ketakutan.

Alianto, ketua RT 02/RW 23. “Kami sudah menunggu sejak puluhan tahun lalu, Alhamdulillah kini sudah di bangun”

“Alhamdulilah, kami warga terdampak banjir sangat bersyukur dengan adanya proyek pembangunan penahan air, saya berterima kasih kepada pemerintah kabupaten dan bupati Jember H. Hendy, semoga warga bisa lebih baik dengan dibangunnya proyek ini” ujar Ali.

Sementara Hairullah (56 tahun), tokoh masyarakat yang dulu lahir di tempat proyek dibangun merasa bersyukur, dia juga akan menyampaikan seluruh warga untuk ikut mengawal pelaksanaan proyek ini. (Arya)

Bagikan Ke: