SOSIAL

Wabup : Buka Puasa Polres Jember untuk Menyatukan Masyarakat

faktajember.com | Sosial | 15 Mei 2019 | 17:41 WIB

Jember Kota – Wakil Bupati Jember A. Muqit Arief hadir dalam buka bersama Keluarga Besar Polres Jember dan Bhayangkari,  tokoh agama dan tokoh masyarakat di Mapolres Jember, Rabu 15 Mei 2019.

Wabup mengatakan, buka puasa bersama  yang digagas Polres Jember dan Bhayangkari merupakan kegiatan yang bagus untuk menyatukan masyarakat.

“Karena sebelum bulan Ramadhan, kita semua telah melalui bulan politik, dengan adanya buka bersama ini dimana semua komponen dan semua elemen masyarakat dapat berkumpul,” terangnya usai acara.

Wabup setuju dengan apa yang disampaikan Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo tentang bagaimana mewujudkan rasa cinta terhadap Indonesia.

“Kita sering mengatakan cinta NKRI,maka kecintaan itu hendaknya dapat diwujudkan. Siapapun atau kelompok manapun yang akan mengajak masyarakat untuk melakukan sesuatu yang mendistorsi bangsa dan negara, masyarakat jangan mau mengikuti,” ungkapnya.

Tentang kerukunan umat beragama, wabup menjelaskan adanya perbedaan di masyarakat yang memerlukan langkah arif dan bijaksana.

“Sangat arif apabila kita semua mempertemukan persamaan-persamaan, saling membantu, mengingatkan. Dan, jangan sekali-kali saling membantu hal hal yang akan merusak tatanan kehidupan berbangsa,” tuturnya.

Mengenai pernyataan Kapolres tentang people power, wabup mengingatkan negara ini adalah negara hukum.

“Oleh karena itu sesuatu yang terjadi ini kembalikan kepada kepada hukum. Semua sudah ada aturannya. Semua ada yang mengatasi apabila terjadi  persoalan. Apabila sudah terjadi people power itu berarti sudah melanggar hukum,” tegas wabup.

Kepala Kepolisian Resort Jember AKBP Kusworo Wibowo, SH., SIK. menyampaikan buka puasa bersama merupakan wadah untuk melepas rindu dan bersilaturahmi.

“Karena di bulan Ramadhan ini semua berupaya untuk menjaga kehidmatan masyarakat dalam beribadah,” katanya.

Baca Juga :  31 Pedagang Korban Kebakaran Terima Bantuan

Di tahun ini, bulan Ramadhan bersinggungan dengan agenda politik yakni pemilu 2019. Karena itu, Kusworo semua saling menjaga.

“Warnai bulan Ramadhan dengan meningkatkan keimanan, utamanya menjaga masjid agar terhindar dari agenda politik, masjid disterilkan, dijauhkan dan dihindarkan dari ajakan people power,” katanya.

Seandainya ada kecurangan-kecurangan dalam pemilu 2019, lanjutnya, gunakan mekanisme yang ada. “Bawaslu siap untuk menerima laporan kecurangan yang ada dan akan ditindaklanjuti,” katanya.

Kusworo mengatakan, apabila ada kecurangan-kecurangan jangan dibawa ke ranah public. “Jangan dibawa ke ranah people power, tapi dibawa ke mekanisme yang ada,” Kusworo.

Pada kesempatan ini KH. Abdullah Syamsul Arifin yang kerap dipanggil Gus Aab menyampaikan tausiyah mengenai nilai nilai yang diajarkan dalam berpuasa.

diantaranya aspek toleransi dalam beragama  dan juga kerukunan umat beragama, utamanya kesepakatan seluruh tokoh masyarakat dalam membangun bangsa. (achmad)

Bagikan Ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.