PEMERINTAHAN POLITIK

Terima Lencana Emas dari Gubernur, Bupati Gunakan Baju Khas Jember

Bupati Jember H. Hendy Siswanto didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Jember Hj Kasih Fajarini, menggunakan baju khas Jember saat menerima penghargaan Lencana Jer Basuki Mawa Bea Dari Gubernur Khofifah di Surabaya. Foto by : istimewa.

Jember – Ada yang membuat warga Jember bangga saat melihat penyerahan penghargaan Lencana Jer Basuki Mawa Bea Kategori Emas di Pelataran Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Kamis, (12/10/2023) pagi.

Disana bupati Jember H. Hendy Siswanto menggunakan baju khas daerah Jember. Penghargaan tersebut diberikan secara langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, yang menjadi rangkaian kegiatan perayaan Hari Jadi ke – 78 Provinsi Jawa Timur.

Tak hanya Bupati Hendy, penghargaan itu juga diberikan kepada Walikota Mojokerto Ika Puspitsari, Kepala Kantor BPK RI Perwakilan Jatim Karyadi, Kepala Kanwil Badan Pertanahan Nasional Jawa Timur Jonahar, Kepala BKN Jatim Mohammad Ridwan, dan Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Husnul Maram.

Baca Juga : Jember Kembali Peroleh Penghargaan “Lencana Jer Basuki Mawa Bea Kategori Emas”

Pada Hari Jadi ke-78 Provinsi Jawa Timur pada 2023, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak setiap orang yang hadir untuk merenungkan kembali arti dari Jer Basuki Mawa Bea.

“Sebuah pepatah Jawa yang bermakna, sudah seharusnya setiap keberhasilan, kebahagiaan, dan kesuksesan dalam hidup berawal dari pengorbanan, kerja keras, dan upaya yang kita perjuangkan bersama untuk meraihnya,” paparnya.

“Alhamdulillah, hari ini kami sebagai bupati Jember memperoleh penghargaan Lencana Jer Basuki Mawa Bea Kategori Emas,” papar bupati usai mendapatkan penghargaan.

Menurut dia, penghargaan ini diberikan atas torehan baik dalam perhelatan ASN Achievement Award 2023. Dalam hal ini, Bupati Hendy terpilih sebagai Kepala Daerah terbaik di Jawa Timur yang peduli Pengembangan Kompetensi ASN di era digital.

Dalam memperoleh penghargaan itu, bupati menuturkan bahwa pihaknya mengenakan pakaian khas Jember. “Ada daun tembakau, sedangkan garis merah hitam ini bermakna Pandhalungan. Ada unsur Jawa dan Maduranya,” jelasnya. (Arya)

Bagikan Ke: