Jember – Persoalan Stunting di Jember merupakan persoalan yang harus ditangani secara komprehensif dan masif. Mengingat Stunting itu tidak hanya terjadi pada keluarga miskin, namun juga pada keluarga yang kaya.
Bupati Jember Hendy Siswanto mengajak masyarakat secara terpadu mengatasi Stunting, mengingat masalah stunting sudah menjadi masalah kita bersama.
Hal tersebut di sampaikan Bupati Jember ketika membuka Audit Kasus Stunting bersama Tim Percepatan Penanganan Stunting, Kamis, 21 September 2023 lalu di Royal Hotel.
Dikatakannya, masalah stuntung sejatinya bukan karena masalah gizi akan tetapi banyak faktor sebagai pemicunya, ada yang karena kemiskinan, namun tidak sedikit pula dari keluarga orang kaya, tapi bayinya kurang nafsu makan juga bisa stunting.
Dia berharap Tim yang melakukan penanganan Stunting di Jember harus sabar dan serius melaksanakan tugasnya .”Tim bisa cek di lapangan karena warga Jember masih ada yang malu jika stunting menjadi label dalam keluarganya” ujar Hendy.
Baca Juga : Baru 9 Negara Hadir Mengikuti Kejuaraan Internasional Asian Musik Marching Band di Jember
Selanjutnya, anak dalam kondisi stunting bisa di mulai dari masa sebelum menjadi janin atau karena kesehatan para calon Penganten kurang baik akan menjadi awal terjadinya stunting. Sehubungan dengan hal tersebut dalam penanganan stunting di Kabupaten Jember pihaknya minta kepada Camat, Lurah, Kepala Desa Ketua RW dan RT serta tokoh masyarakat turun membantu serta menyiapkan pendampingan jika menemukan warganya yang stunting.
Kepada awak media, dia menyampaikan apresiasi kepada Bapak Wakil Bupati Jember Gus Firjaun, yang menginisiasi acara tersebut dengan menghadirkan BKKBN Jawa Timur dan Tim dari DP3AKB serta beberapa narasumber yang menjelasakan tentang bagaimana meng-audit stunting (PTK Problem Tumbuh Kembang) di Kabupaten Jember.
Dengan Acara ini diharapkan petugas dapat mempercepat masalah Stunting di Kabupaten Jember. (Bisma)