POLITIK

Siapapun Terpilih Terbaik Buat Bangsa

 

faktajember.com | Politik | 27 April 2019 | 21:15 WIB

Jember Kota – Di tengah guyuran hujan deras yang membasahi kota Jember, Sabtu, 27 April 2019, suara perempuan itu terdengar jelas.

Pengeras suara panggung mampu mengantarkan suara orang nomor satu di Jember itu menembus dinginnya kota ini.

Bahkan, suara itu mampu mengisi angkasa nusantara.

“Siapapun yang terpilih adalah yang terbaik buat bangsa,” suara yang penuh semangat itu.

Ya… pemilik suara itu adalah Bupati Jember Faida. Malam itu ia menyampaikan Pesan Kebangsaan dalam Konser Kebangsaan yang digelar RRI, radio publik milik rakyat.

Konser yang mengangkat tajuk Damai Negeri untuk Ibu Pertiwi itu tidak hanya untuk publik Jember. Perhelatan itu dipersembahkan untuk Indonesia. Acara ini siaran langsung secara nasional.

“Pilihan berbeda adalah bagian dari demokrasi. Siapapun yang terpilih adalah takdir illahi,” kata perempuan pertama Bupati Jember ini.

Ia pun mengajak menikmati Konser Kebangsaan yang digelar di Jalan Sudarman Kota Jember ini untuk kembali menyemangati semangat kebangsaan dan persatuan Bangsa Indonesia.

“Mari kita menyatukan semangat nasionalisme, kembali bersatu untuk NKRI,” ajak perempuan yang selalu tampil elegan ini.

Konser Kebangsaan itu adalah kesebelas kali digelar RRI. Biasanya, acara ini berlangsung di ibu kota provinsi seperti Jakarta dan Surabaya.

Tapi, di Jember, konser ini digelar khusus. Spesial sebagai satu-satunya kabupaten yang menjadi tempat penyelenggaraan konser yang berskala nasional.

Untuk hal ini, Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI M. Rohannudin mengungkapkan alasannya, yaitu, karena ingin Bupati Jember Faida menjadi contoh di nusantara.

Faida adalah bupati yang dicintai oleh rakyatnya karena program-programnya.

“Masyarakat Jember patut berbangga kepada Bupati Faida, yang meruntuhkan hati rakyat Jember bersama-sama untuk Indonesia,” tutur pria ini di pagggung yang sama.

Sementara itu, di jalanan depan panggung, masyarakat tampak antusias. Meski diguyur hujan, mereka tak beranjak.

Memakai payung maupun penutup seadanya, mereka menikmati sajian dari para punggawa konser yang menyanyikan lagu-lagu kebangsaan. (achmad)

Bagikan Ke:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.