Jember – Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto, ST., IPU., bersama forum komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengelar sidak harga pasar di Pasar Tanjung, Senin, 25 April 2022. Hendy dan forkopimda melihat langsung harga harga bahan kebutuhan jelang lebaran. Hasilnya ada kenaikan, namun masih tergolong normal, tidak seperti tahun sebelumnya sebelum Covid-19.
Hendy mencontohkan, harga cabe yang biasanya mencapai kisaran 65 ribu/kg, ternyata hari ini masih pada kisaran harga 28 ribu rupiah, artinya harga itu tergolong normal. Sementara migor, setelah ada penetrasi dari PT. Rajawali, yang menggelar pasar murah di beberapa kecamatan tidak mengalami harga yang meroket, untuk minyak curah harga berkisar 14.500 – 15.000 rupiah/kg.
“Hari ini kami bersama forkopimda lengkap melakukan sidak harga barang kebutuhan menjelang lebaran. Memang ada sedikit kenaikan tapi tidak seberapa, dan masuk katagori normal, misalnya harga cabe yang tahun lalu berkisar 60-65 ribu/kg, kini hanya berkisar 28 ribu/kg. Demikian halnya minyak goreng, tidak tajam kenaikannya, karena kita ada pasar murah, dibantu PT. Rajawali di acara Jember berbagi menggelontor minyak goreng di beberapa wilayah kecamatan” ujarnya.
Dia juga berharap bahwa tidak terjadi lonjakan berarti, harga daging masih aman. Sementara Kepala Disperindag Jember Bambang Saputro, SH., Msi., mengatakan, bupati bersama forkopimda dan jajaran OPD terkait melakukan sidak Harga Bahan Pokok dan Penting, yang tergabung dalam satgas pangan dalam rangka melihat ketersediaan San harga harga Bapokting (Bahan Pokok dan Penting -red). Dari hasil pemantauan kami setiap hari, menurut laporan mantri pasar, dari 30 pasar tradisional se Jember, memang ada sedikit kenaikan, utamanya minyak goreng, untuk minyak kemasan harga masih berkisar 25 ribu/liter, untuk minyak curah, kita bersama PT. Rajawali menggelar pasar murah, di sini masih ada kelangkaan.
“Ya bupati dan forkopimda, disertai jajaran OPD terkait yang tegabung dalam satgas pangan melakukan sidak untuk mengetahui harga kebutuhan bahan pokok dan penting, hasilnya tidak ada kenaikan berarti atau masuk katagori normal, kecuali minyak goreng yang sedikit ada kenaikan, harga kemasan masih cukup tinggi berkisar 25 ribu per liter, dan minyak curah ada sedikit klangkaan” urainya. (Arya)