
Fakta Jember – Dari tahun Ketahun Forum Wartawan Lintas Media Jember semakin meningkatkan kualitas sumberdaya manusia anggotanya. Setelah beberapa tahun berkiprah, tahun ini, puluhan jurnalis yang tergabung dalam Forum Wartawan Lintas Media (FWLM) Jember, mendeklarasikan terbentuknya lembaga pemantau pemilu independen.
Nantinya, lembaga ini tidak hanya beranggotakan para pekerja media, tapi juga terbuka bagi mahasiswa, aktivis, penggerak masyarakat sipil, serta masyarakat umum dari berbagai latar belakang.
Baca Juga : APDI Jember Bagikan Ribuan Takjil
Ketua FWLM Jember Ihya Ulumiddin mengatakan, peran masyarakat sipil sangat penting dalam penyelenggaraan pemilu. Karena hingga kini, pelaksanaan pemilu masih dibayang-bayangi oleh berbagai kecurangan.
Mulai yang dilakukan oknum penyelenggara, seperti KPU dan Bawaslu beserta jajarannya, hingga tim pemenangan dan partai politik yang menjadi peserta pemilu.
Dia meyakini, pemilu yang sehat akan menghasilkan demokrasi yang bermartabat. Dan pemilu yang jujur, bakal melahirkan wakil rakyat dan pemimpin yang berintegritas. “Oleh karena itu, peran masyarakat sangat dibutuhkan. Misalnya, terlibat langsung dalam pengawasan partisipatif melalui lembaga pemantau independen ini,” kata Udik, sapaan dia.
Pernyataan itu disampaikan Udik di sela-sela kegiatan bagi-bagi ratusan takjil dan buka puasa bersama. Kegiatan itu berpusat di Pujasera Tamara Jl PB Soedirman depan Kodim 0824 Jember, Jumat (14/4) sore. Tak hanya pengurus dan anggota FWLM, aksi sosial ini juga diikuti oleh Relawan RTIK Jember dan Yayasan Lingkungan Hidup Adiguna (Yalidi) Jember.
“Tadi kami juga mengajak para relawan muda RTIK dan aktivis yang bergerak di bidang sosial dari Yalidi untuk bergabung. Termasuk dari elemen organisasi lain di Jember. Karena desain lembaga ini sifatnya memang terbuka dan independen,” papar Udik.
Baca Juga : Forum Wartawan Lintas Media Bagi-Bagi Takjil
Alumnus Fakultas Hukum Universitas Jember ini memaparkan, secara konsepsi, lembaga pemantau tersebut bakal turut mengawasi penyelenggaraan pemilu mulai dari tahap kampanye hingga rekapitulasi di tingkat kabupaten. Wilayah pemantauannya akan tersebar di 31 kecamatan, termasuk menyoroti potensi pelanggaran di ruang digital. “Kami yakin, SDM yang terhimpun nanti akan mampu menjadikan pemilu di Jember lebih berkualitas. Karena memang terdiri dari berbagai unsur dan latar belakang,” tuturnya.
Sekretaris FWLM Jember Khoirus Sholeh menambahkan, sejauh ini pihaknya telah berkonsultasi dengan KPU dan Bawaslu Jember tentang rencana pendirian lembaga pemantau pemilu tersebut. Setelah ini, tinggal mendaftarkan kelembagaan di Bakesbangpol Jember, serta Bawaslu Jember untuk proses verifikasi. “Jika semua tahap legalisasi kelembagaan sudah selesai, nanti dilanjut dengan melengkapi struktur kepengurusan. Mulai dari tingkat kabupaten hingga kecamatan. Bila perlu sampai kelurahan dan desa. Targetnya, setelah Lebaran kami sudah running,” urainya.
Dia pun menyampaikan, jika ada elemen masyarakat Jember yang ingin bergabung menjadi pemantau pemilu independen, silakan mendatangi sekretariat FWLM Jember di kawasan Tamara Resto depan Kodim 0824 Jember di Jl PB Soedirman, Kecamatan Patrang. “Kami menanti keterlibatan warga Jember dalam mendukung terciptanya pemilu yang sehat untuk demokrasi yang bermartabat,” pungkasnya.
Rusdi, 28 warga yang kebetulan memalui jalur Jl. PB Sudirman, sempat kaget dengan kerumunan banyak orang yang membuat jalan sedikit macet, namun setelah tahu kalau itu acara bagi-bagi takjil, dirinya terharu, karena yang melakukan ternyata para pekerja media, dirinya tak menyangka, ternyata mereka sangat peduli dengan masyarakat yang berpuasa.
Dia juga mendengar kalau Pelaksana kegiatan itu dari Forum Wartawan Lintas Media Jember, bahkan kabarnya pasca kegiatan bagi-bagi takjil akan mendeklarasikan Lembaga Pemantau Pemilu Independen yang anggotanya tidak hanya dari jurnalis, tapi masyarakatain boleh bergabung demi terciptanya pemilu yang jujur dan berkualitas. Ini sebuah terobosan yang luar biasa.
“Wah awalnya saya bingung ada apa kok rame, ternyata bagi-bagi takjil oleh organisasi wartawan, bahkan kabarnya setelah buka puasa nanti akan digelar deklarasi Lembaga Pemantau Pemilu Independent, yang anggotanya tidak hanya kalangan jurnalis, tapi masyarakat umum bisa bergabung demi terciptanya pemilu yang jujur dan berkualitas ” ujarnya. (Arya/Fwlm)