Jember – Partai Golkar Jember ,hari ini, Rabu, 21/9/22 kedatangan salah satu tokoh muda pecinta bola Jember.
Sandy Sahri, pecinta bola asal Kecamatan Kaliwates didampingi istri, dan Sahabat Tino, mengambil formulir untuk pendaftaran fungsionaris DPRD dari Partai Golkar untuk pemilu tahun 2024 mendatang. Sandy demikian dia dikenal, memilih Golkar untuk melanjutkan cita cita Almarhum P. Mai, ayahnya. Bahkan Sandy tidak hanya karena pesan Almarhum saja, namun dia juga ingin mengangkat olah raga, seni budaya, dan UMKM menjadi lebih bermakna.
Dia menganggap, saat ini komunitas diatas belum mendapat perhatian yang cukup, dan dirinya bersama fungsionaris dari Partai Golkar lainnya ingin mengembangkan potensi olah raga dan lainnya lebih tersentuh. Sandy juga mohon dukungan dan bimbingan dari para senior Partai Golkar agar setiap langkahnya bisa sesuai dengan apa yang menjadi garis Partai.
“Terus terang saya ingin melanjutkan cita cita Almarhum bapak, yang kecintaannya terhadap partai Golkar sangat luar biasa, selain itu dia juga ingin mengajak berbagai komunitas mulai pecinta Bola, Seni budaya dan UMKM, semoga ini menjadi awal bagi langkah saya dalam berpolitik” ujar nya.
Dia mengambil Dapil 1, karena animo penggemar sepak bola di Kecamatan Kaliwates, Patrang, Panti dan Arjasa cukup banyak ,juga komunitas seni budaya. Dia juga membangun komunikasi dengan komunitas pedagang asongan, dan mereka ini menjadi energi bagi dirinya.
“Saya ambil dapil 1 karena animo pecinta olah raga sepak bola sangat banyak, juga komunitas budaya dan seni, termasuk UMKM tentunya”
Sementara Wakil Ketua Bidang Organisasi, Edward Mas’ud Madjid pasca menyerahkan blangko kesediaan menjadi fungsionaris DPRD Jember dari Partai Golkar mengatakan, bahwa Partai Golkar saat ini beda dengan Golkar jaman lama. Saat ini lanjut Edward, Partai Golkar sangat terbuka bagi siapa saja. Bahkan kita membuat semacam pakta integritas, siapapun nanti yang jadi wajib Ngopeni fungsionaris yang gagal, jika tidak maka akan di PAW.
“Situasi Partai Golkar sekarang beda dengan dulu, saat ini kita buat pakta integritas, dimana siapapun fungsionaris yang jadi nantinya wajib Ngopeni fungsionaris yang tidak jadi, kalau tidak ya PAW” jelas Erdward
Sementara Yuni Siswati, istri Sandy kepada media mengatakan, dirinya sangat mendukung apa yang jadi program suaminya, bahkan dirinya sejak lama sebenarnya sudah mendukung, namun bapaknya baru tahun ini yang menyatakan siap, semoga bermanfaat.
“Ya tentunya sebagai istri saya mendukung apa yang jadi program suami, sebenarnya sejak dulu yang kita dukung, tapi baru tahun ini yang dilaksanakan, yang penting bermanfaat untuk masyarakat saya dukung ‘ ujarnya. (Bis)