EKONOMI SOSIAL

Portal Faktajember : Galakkan Peningkatan Ekonomi Kerakyatan, Dinas Koperasi Gelar Pelatihan Pada Pelaku UMKM

Sartini , Kepala Dinas Koperasi, foto bersama peserta pelatihan pembuatan mie di Politeknik Jember, Senin, 28/11/22. Foto By : faktajember.

Jember – Pemerintah Kabupaten Jember melalui Dinas Koperasi menggelar pelatihan terhadap pelaku UMKM sejak Minggu lalu. Sedikitnya ada 22 jenis pelatihan yang dilakukan.

Hari ini, Senin, 28/11/22 ada 5 (lima pelatihan) diantaranya pelatihan Hidroponik, pembuatan mie, pembuatan kerupuk, minuman jely (dilaksanakan di kantor dinas) dan Puding hias dilaksanakan di kantor PLUT. Khusus pelatihan pembuatan mie yang diselenggarakan di Politeknik Jember diikuti 35 pelaku UMKM.

Kepala Dinas Koperasi, Sartini, dalam sambutannya mengatakan ,kalau kegiatan ini merupakan kegiatan yang di biayai dana pemerintah. Menurutnya, beberapa bulan lalu pemerintah pusat memberi hadiah kabupaten Jember karena dianggap mampu menanggulangi inflasi akibat dampak kenaikan BBM, nilainya cukup besar yakni 10,3 Milyar. Dana ini kemudian didistribusikan kepada beberapa Organisasi perangkat daerah termasuk dinas koperasi dan digunakan untuk memberikan pelatihan, yang tujuannya untuk meningkatkan usaha bagi pelaku UMKM. Dia juga minta agar seluruh peserta serius mengikuti latihan yang digelar selama 2 hari, peserta diharap tidak usah malu untuk bertanya pada pemateri.

“Saya minta semua peserta focus pada pelatihan, tidak perlu malu bertanya, tidak usah mikir bagaimana keluarganya selama ditinggal mengikuti pelatihan karena pemerintah sudah membantu uang transpor sebesar Rp 100.000,-/hari” urainya.

Kepada media pasca membuka kegiatan pelatihan pembuatan mie, Sartini menjelaskan jika ada 22 jenis pelatihan yang digelar, sampai saat ini sudah 75% kegiatan sudah selesai, tinggal tiga kegiatan pelatihan yang akan digelar Minggu depan, tiga kegiatan itu yakni pelatihan pembuatan olahan berbahan baku tempe, singkong dan digital marketing.

Namun untuk Minggu depan ada kegiatan yang menunjukkan hasil latihan Minggu lalu yakni pembuatan telur asin, karena proses Pembuatan telur asin butuh waktu sekitar 2 Minggu, makanya pada tanggal 5 Desember hasil pembuatan telur asin akan di sampaikan.

“Kita menggelar sedikitnya 22 pelatihan, dan sudah 75 persen terlaksana, hanya tinggal tiga kegiatan yang belum yakni pelatihan pengolahan dari bahan singkong dan tempe juga yang paling akhir pelatihan digital marketing ” ujarnya.

Siti Munawaroh, peserta latihan dari kecamatan Ambulu. “Senang dengan program pelatihan untuk peningkatan usaha pelaku UMKM, namun kedepan perlu juga diberi akses modal agar usaha bisa berkembang”.

Ditempat terpisah Siti Munawaroh, peserta latihan pembuatan Mie, mengaku senang dengan langkah pemerintah memberi tambahan ilmu dengan pelatihan, karena menurutnya itu sangat berharga sekali untuk membangun usaha. Dirinya berharap kedepan pemerintah bisa lebih memperluas perhatiannya pada UMKM, yakni perlunya diberi ruang akses modal, karena walau kita susah punya ilmunya usaha namun tidak punya modal, menjadi tidak bisa berjalan seperti yang diharapkan.

“Saya Siti Munawaroh, dari Ambulu. Saya senang dengan langkah pemerintah memberi ilmu pada pelaku UMKM dengan pelatihan seperti ini, namun kedepan perlu kiranya pemerintah memberi akses permodalan bagi pelaku UMKM, sebab tanpa modal cukup, ilmu yang didapatnya bakal tak bisa berjalan sesuai harapan, beri pinjaman modal dengan pengembalian seringan ringannya” harap nya. (Arya)

Bagikan Ke: