Jember – Stunting menjadi persoalan yang sangat luar biasa bagi kota Jember. pasalnya dalam beberapa Minggu terakhir beredar kabar kalau kabupaten Jember menempati posisi tertinggi penderita Stuntingnya se Jawa timur.
Menindak lanjuti kabar tersebut pemerintah kabupaten membentuk Satgas Stunting, dengan maksud untuk mencapai Jember bebas Stunting tahun 2024.
Camat Ledokombo Drs. Suryadi, saat ditemui di kantornya, Kamis,v9/2/23 mengatakan, kalau di wilayahnya sudah dilakukan koordinasi dengan unsur tiga pilar, bahkan kami sepakat merapatkan barisan guna segera mengambil langkah langkah tertentu untuk mempercepat penurunan Stunting di wilayahnya.
Dia juga mengatakan, segera mengumpulkan semua stakeholder, mulai tim penggerak PKK kecamatan, tim penggerak PKK desa, kader posyandu, bahkan RT / RW. Mereka akan kami libatkan untuk melakukan pemantauan, kemudian pendataan sesuai temuan yang ada di lapangan.
Untuk menyangkut teknis, dirinya akan mempercayakan sepenuhnya pada PKM dan tenaga nakesnya melakukan tugas sesuai tupoksinya.
“Kami sudah mendapat informasi tentang Stunting, kami bersama tiga pilar sudah berkomitmen merapatkan barisan, terjun bersama sama tim yang lain, untuk hal tehnis bagai mana pernak perniknya, nanti dokter PKM akan berkoordinasi dengan kami, yang penting Ledokombo siap ” ujarnya.
Selanjutnya Suryadi juga berharap agar para bidan pendamping memberi edukasi secara berkesinambungan kepada kader kader, agar mereka paham dulu apa Stunting itu. Kemudian mereka juga harus tau ciri ciri umum bagi balita yang terindikasi Stunting, mereka juga harus paham, apa sebenarnya penyebab dari Stunting itu sendiri, sehingga saat dilapangan mereka tidak bingung lagi, karena jujur saja masalah Stunting ini bukan hanya soal sederhana, namun sangat kompleks, sehingga perlu penanganan yang komprehensif.
“Begini mas, saya sangat berharap agar para dokter, nakes yang ada di Kecamatan Ledokombo harus memberi edukasi refresh, atau mengulang kembali memberi pemahaman kembali pada para kader, baik itu tentang Stunting itu sendiri, penyebabnya, ciri ciri yang tampak, dan penanganannya, sehingga bisa berjalan dengan sesuai harapan, namun jika tidak, jangan harap” tegasnya. (Bis)