SOSIAL

Penerima Bantuan Bola Mata dari Bupati Faida Menikah

faktajember.com | Sosial | Senin | 11 Desember 2019 | 14:30 WIB

Kalisat – Acara pernikahan Ary Wahyu Handayani dan Faisol Amin pada Rabu, 11 Desember 2019, di Jalan Dr. Wahidin No.77 Rt.002 Rw.002 Kalisat, menjadi lebih istimewa dengan kehadiran Bupati Jember, Faida.

Sebab, ia merasa mendapatkan perhatian kembali dari orang nomor satu di Jember itu. Sebelumnya, ia telah mendapatkan sebuah hadiah yang sangat berarti dalam hidupnya.

“Saya serasa bermimpi ketika mendapatkan bantuan ini, dan akhirnya harapan ini telah dijawab Allah SWT,” ungkapnya Ary Wahyu Handayani kepada media.

Ary Wahyu Handayani bersyukur dengan kondisinya saat ini. Berkat bantuan dari bupati, kini ia memiliki bola mata yang menambah cantik parasnya.

“Anak saya mendapat bantuan sebagai hadiah dari bupati ketika ia mengikuti tes PNS di Jember,” terang Anang Rusginto, ayah Ary Wahyu. Anaknya pun diterima sebagai CPNS.

Proses untuk operasi guna mendapatkan bola mata itu dimulai ketika ikut sholawat rutin tiap malam Jum’at Manis di Pendapa Wahyawibawagraha.

Anang mengakui sejak awal ingin operasi bola mata. Tetapi takut karena memikirkan proses operasi dan efek sampingnya.

“Tetapi setelah dijelaskan, Alhamdulillah, pengobatannya lancar,” ungkapnya di sela-sela menerima tamu.

Kepada bupati, ia menyampaikan ucapan terima kasih. “Atas hadiah dari bupati ini akhirnya anak saya bisa terlihat lebih cantik lagi dan percaya diri. Mudah-mudahan mendapatkan pahala dari Allah SWT,” tuturnya.

Sementara ibunda Ari Wahyu mengaku sempat tidak percaya dengan hadiah yang diterima anaknya itu. “Tidak menyangka akan mendapatkan bantuan bola mata ini, dan akhirnya anak saya ini telah mendapatkan jodoh,” ungkapnya.

Ary Wahyu memberikan pesan kepada semua orang yang punya keterbatasan agar tetap percaya diri.  Terlebih jodoh sudah ada yang mengatur. Kekurangan tidak menjadi penghalang untuk semangat hidup, berjuang. “Dan, dengan doa, insyallah, diijabah,” ujarnya.

Suami Ari Wahyu, Faisol Amin, mengungkapkan, rasa cintanya ke Ari Wahyu bukan didasari fisik. Ia lebih memilih hati kekasihnya.

Hingga tunangan, masih ungkap Faisol, ia tidak menyangka kekasihnya telah memasang bola matanya. “Akhirnya sampai menikah,” tuturnya.

Ia pun berbagi pengalaman perasaannya. “Cinta tidak memandang fisik, rupa, atau harta. Tetapi, karena hatinya dan pengertian. Menerima apa adanya satu sama lain. Kemudian rezeki, jodoh, dan maut ada di tangan Allah SWT,” tutup Faisol. (achmad)

Bagikan Ke:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.