KESEHATAN

Pemkab Jember Perkuat Percepatan Penurunan Angka Stunting

faktajember.com | Jember Kota – Tingkat stunting di Kabupaten Jember masih menjadi pekerjaan rumah bersama, untuk segera diturunkan. Hal itu perlu strategi konvergensi percepatan penurunan masalah kesehatan pada anak tersebut.

Memperkuat strategi itu, Pemerintah Kabupaten Jember menggelar rembug stunting tingkat kabupaten yang digelar di Aula PB Soedirman Pemkab Jember, Kamis, 22 Oktober 2020. Kegiatan itu juga diikuti secara daring oleh sejumlah instansi.

“Penurunan stunting perlu dilakukan sedini mungkin untuk menghindari dampak jangka panjang yang merugikan, seperti terhambatnya pertumbuhan pada anak,” terang Plt. Bupati Jember, A. Muqit Arief.

Stunting sendiri merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).

Kondisi itu akan mempengaruhi perkembangan otak, sehingga tingkat kecerdasan anak tidak maksimal. Ini berisiko menurunkan produktivitas pada saat dewasa. Anak juga lebih rentan terhadap penyakit.

Sejalan dengan inisiatif percepatan penurunan angka stunting itu, pemerintah meluncurkan Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi (Gernas PPG). Gerakan ini telah ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gernas PPG dalam kerangka 1.000 HPK.

Plt bupati juga menyampaikan, sesuai pemantauan dan evaluasi penetapan wilayah prioritas percepatan penurunan dan pencegahan stunting, Kabupaten Jember ditetapkan sebagai salah satu kabupaten lokus dalam penanggulangan stunting.

Ada 18 desa menjadi lokus intervensi penanggulangan stunting saat Bulan Timbang pada Agustus 2019. Kemudian saat Bulan Timbang pada bulan Februari 2020, ada 17 desa yang menjadi lokus intervensi penanggulangan stunting.

“Oleh Karena itu Pemerintah Kabupaten Jember beserta lintas sektor, lintas program, serta masyarakat akan bersinergi dalam gerakan massif upaya mempercepat penurunan stunting, sampai ke tingkat desa,” pungkasnya. (achmad)

Bagikan Ke: