Fakta Jember – Pemerintah Kabupaten Jember mulai serius dengan upaya penurunan stunting yang sangat tinggi dengan membentuk satuan tugas atau satgas.
Pada Senin 06 Februari 2023 pemerintah setempat membentuk satgas untuk penurunan stunting, angka kematian ibu, dan angka kematian bayi kemiskinan ekstrem.
Satgas ini disingkat Satgas J-Penting Aksi.
Bupati Jember Hendy Siswanto memimpin langsung pembentukan Satgas J – Penting Aksi itu di rumah dinasnya, di Pendapa Wahyawibawagraha.
Satgas J-Penting Aksi ini terdiri dari 40 personil dari 16 OPD.
Mereka akan bertugas setiap hari sampai akhir 2023.
“Satgas ini ngantornya di pendopo ini. Tim ahli akan mengarahkan anda semua dalam bekerja,” ujar Bupati Hendy Siswanto kepada anggota satgas.
Tugas pertama Satgas J-Penting Aksi ini ialah menyukseskan kegiatan Bulan Timbang dan Pemberian Vitamin A kepada balita yang ditargetkan rampung pada akhir Februari 2023.
Kegiatan Bulan Timbang akan menghasilkan data terbaru untuk kemudian ditindaklanjuti dengan perumusan kebijakan dan langkah pencegahan stunting, AKI-AKB, serta kemiskinan ekstrem.
Bupati Hendy mengingatkan Satgas J-Penting Aksi memahami persoalan stunting.
“Anda semua harus pahami yang dimaksud stunting itu apa, yang berisiko stunting itu apa. Jadi itu harus ada tolak ukurnya. Best practice dalam mengukur bayi itu mesti dipahami,” lanjut Bupati Hendy.
Bupati Hendy meminta laporan penurunan stunting ini nantinya disajikan dalam jumlah keseluruhan, bukan persentase lagi.
“Saya minta laporannya itu tidak lagi persentase, tetapi jumlah berapa balitanya. Ini anggaran sekian dapat menurunkan berapa, lalu treatment act-nya seperti apa,” pinta Bupati Hendy. (achmad)