faktajember.com – Bupati Jember Faida meraih penghargaan dari Universitas Terbuka (UT) Pusat atas kepeduliannya kepada dunia pendidikan.
Penyerahan penghargaan langsung oleh Rektor Universitas Terbuka (UT) Prof. Ojat Darojat, M. Bus., Ph.D, Selasa 6 November 2018.
Momen ini disaksikan anggota senat dan ribuan mahasiswa seluruh Indonesia yang diwisuda di Balai Sidang Universitas Terbuka (Gedung UTCC), Jalan Cabe Raya, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.
Ojat Darojat mengatakan, penghargaan ini memang diberikan secara khusus kepada Bupati Faida sebagai mitra terbaik universitas, karena terus berkomitmen memberikan beasiswa kepada mahasiswa UT yang tidak mampu dan berprestasi.
“Beasiswa yang diberikan buat mahasiswa tidak mampu dan berprestasi kepada mahasiswa UT jumlahnya terbanyak se Indonesia. Maka dari itu, kami dari Universitas Terbuka memberikan penghargaan khusus kepada Bupati Jember,” ungkap Ojat Darojat.
Hal senada diungkapkan Direktur Universitas Terbuka Jember Prof. Dr. Mohammad Imam Farisi, M.Pd. Ia menyampaikan ucapan terima kasih atas komitmen dan kepeduliannya dalam pengembangan sumber daya manusia.
“Penghargaan ini diberikan kepada Bupati Jember karena beliau sangat berjasa dan telah berkontribusi sangat besar kepada UT dengan memberikan beasiswa kepada 846 orang mahasiswa UT berprestasi dari keluarga miskin dan berprestasi asal Jember,” ujar Prof Imam.
Menariknya, sebelum prosesi wisuda, Bupati Faida sempat diajak keliling kampus UT guna melihat seluruh fasilitas yang dimiliki UT. Tidak hanya itu, Bupati Faida juga diajak untuk melihat langsung studio televisi dan radio milik UT, serta fasilitas sarana pendukung yang dimiliki.
Bupati Faida menegaskan, Universitas Terbuka (UT) sebagai kampus istimewa yang memiliki ciri khas tersendiri yang tidak dimiliki kampus lainnya.
“Mahasiswa UT itu istimewa. Belum jadi sarjana sudah berkarya, sambil kuliah tetap berkarya, jadi ada keistimewaan tersendiri,” ujar peraih penghargaan aksi kemanusiaan Satya Lencana dari Presiden RI ini.
Menurut Faida, kampus Universitas Terbuka telah menjadi solusi bagi masyarakat selama ini yang tidak bisa mengikuti perkuliahan setiap hari karena juga harus bekerja.
“Sejatinya kami bersyukur ada UT di Jember. Jember banyak sekali Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Sebagai kota yang banyak pelajar juga santri, UT menjadi solusi bagi keadaan tertentu anak-anak kita yang sudah bekerja, yang tidak memungkinkan untuk hadir setiap hari di kampus,” pungkasnya. (febie)