
Jember – Ada yang menarik di peringatan HUT RI ke 78 Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari. Hari ini, Sabtu, 9/9/23, bertempat di Lapangan Antirogo digelar lomba Tota’an Merpati sebagai upaya pelestarian budaya lokal dan menjaga kepunahan dari burung merpati. Itu disampaikan Hariyanto, S.Sos Lurah Antirogo.
Selanjutnya dia mengatakan kegiatan ini di ikuti oleh komunitas Tota’an setapak kuda, plus Lumajang, Probolinggo dan Pasuruan. Kegiatan ini lanjutnya merupakan ide dari warga masyarakat yang memiliki hobi melestarikan burung merpati dan ikut menjaga kearifan lokal.

Hariyanto juga menyebutkan dalam kegiatan itu juga dibarengi dengan bazar UMKM yang diikuti seluruh pelaku kegiatan UMKM dan pasar online Antirogo. Dengan begitu perekonomian di wilayah Antirogo terus bergerak sehingga masyarakat menjadi berdaya secara ekonomi.
Yang menarik dari kegiatan ini, pihak kelurahan hanya sebagai fasilitator dengan menyiapkan tempat sementara segala pernak perniknya sudah dicukupi oleh panitia.
Baca Juga : PDBI Jawa Timur Kecewa Putusan Dewan Juri Dan Dewan Hakim Tidak Paham SK 04 PB PDBI
“Alhamdulillah hari ini ada lomba tota’an Merpati yang diselenggarakan oleh komunitas penggemar merpati. Tujuannya adalah mengangkat budaya lokal dan menjaga kepunahan merpati itu sendiri, juga disemarakkan oleh bazar UMKM dan komunitas pasar online Antirogo untuk terus menggerakkan ekonomi kerakyatan, pesertanya se tapal kuda plus Lumajang, Probolinggo dan Pasuruan” ujarnya
Ditempat terpisah, Ketua Panitia Kegiatan H. Nawawi mengatakan kalau kegiatan ini untuk memeriahkan peringatan HUT RI ke 78, yang diselenggarakan oleh masyarakat pecinta burung merpati, pesertanya setapal kuda plus Lumajang, Probolinggo dan Lumajang.
Dia juga menyampaikan mereka nanti juga akan ada oleh oleh dari panitia untuk juara 1 sebesar 1 juta rupiah, juara dua Rp 750.000, dan juara ke tiga Rp 500.000, dan masih banyak doorprice lainnya.
“Iya yang pasti untuk memeriahkan peringatan HUT RI ke 78, dan panitia menyediakan tali asih untuk juara 1 sebesar 1 juta rupiah, kedua Rp 750.000 dan ketiga Rp 500.000 rupiah dan masih ada dorprice lainnya” ujarnya. (Arya)