Jember – Masih ingat kasus proyek Billboard Dispenda Jember, yang sudah di segel pihak kepolisian, dan menyeret oknum pejabat Jember, HS. Dalam beberapa bulan terakhir, Kasus Billboard ini banyak diperbincangkan warga di warung-warung kopi, bahkan diantaranya ada yang kembali mendatangi Markas Cabang Ormas Laskar Merah Putih Jember, guna menanyakan amanah yang sempat di berikan. Menindak lanjuti pertanyaan tersebut, tim investigasi Laskar Merah Putih kembali mendatangi Polda Jatim.
Seperti yang pernah diberitakan sebelumnya, kasus billboard menyeret Oknum Pejabat berinisial HS, dan proses sudah tahapan penyegelan barang bukti, bahkan HS pun, sudah di tetapkan jadi tersangka, kemudian di bawa ke Mapolda. Namun, hasil akhirnya belum di ketahui secara gamblang, bahkan status HS pun di pertanyakan, apakah sudah final dan diputus pengadilan, atau masih menggantung.
Iswahyudi, tim investigasi Laskar Merah Putih mengatakan, dirinya di tugaskan ketua Laskar Merah Putih ke Mapolda Jatim, tujuannya mengantar surat, isinya menankan tindak lanjut penanganan kasus dugaan korupsi Billboard Dinas Pendapatan Daerah. Yudi juga menjelaskan, surat sudah diserahkan, diterima bagian sentra pelayanan, selanjutnya, menunggu jawaban resmi dari pihak penyidik.
Foto by : doc LMP.
“Betul mas, saya ke Polda Jatim, ditugaskan ketua mengantarkan surat ke Polda, surat sudah diterima, tinggal menunggu konfirmasi selanjutnya, yang jelas keinginan sebagian warga untuk mengetahui kejelasan status tersebut sudah kita sampaikan, selanjutnya, kembali pada kewenangan penyidik”, ujarnya.
Terpisah, Ketua Laskar Merah Putih Jember, Drs.H. Helmi Murtaqi membenarkan kalau ada tim yang ditugaskan ke Polda, dasarnya, pertanyaan dari beberapa pegiat anti korupsi yang dulu pernah memberi amanah untuk menanyakan, tentunya amanah itu harus di laksanakan, dan sudah kita tugaskan tim Investigasi.
Baca Juga : 14 Atlet Panahan Jember Ikuti Tryout Di Ajendam Malang
Saat di minta komentarnya atas lambatnya penanganan kasus tersebut, sekaligus munculnya rumor, bahwa oknum pejabat yang diduga sebagai tersangka dan sudah di bawa ke Mapolda di SP3 kan, dia mengatakan, semua itu butuh proses, dirinya yakin aparat tidak main main, karena kasus ini banyak menyita perhatian warga, khususnya seputar kantor Dispenda dan titik-titik dimana Billboard di segel.
Ormas yang dipimpinnya lanjut Helmi, hanya bisa menyampaikan keinginan sebagian warga atas kelanjutan penanganan kasus tersebut, selebihnya itu kewenangan penyidik
Lalu bagaimana dengan kabar HS, oknum pejabat yang sempat di tidurkan di hotel prodeo, kabarnya sudah di SP3 kan, dengan senyum khasnya Helmi mengatakan, “Apa benar info itu, jika pun benar itu kewenangan penyidik, organisasi yang di pimpinnya tidak memiliki kompetensi untuk menjawab, makanya saya tugaskan tim untuk menanyakan”, ujarnya (*)