faktajember.com | Pemerintahan | Senin | 09 Desember 2019 | 14:22 WIB
Sumbersari – Keberadaan kelompok tani yang sangat banyak di Kabupaten Jember ternyata tidak terverifikasi sejak tahun 2015.
Fakta ini disampaikan oleh Bupati Jember, Faida, ketika menggelar Festival Tani Jember 2019 di Pondok Pesantren Nurul Jadid Wirolegi, Kecamatan Sumbersari.
“Sejak 2015 belum pernah ada verifikasi tentang kelompok tani,” kata bupati di hadapan petani, Senin, 09 Desember 2019.
Verifikasi yang dilakukan pemerintah beberapa waktu lalu menunjukkan adanya kelompok tani yang tidak aktif maupun anggotanya tidk aktif.
“Ada juga kelompok yang tidak memenuhi syarat,” ungkap bupati.
Kelompok tani (Poktan) dan gabungan kelompok tani (Gapoktan) yang telah terverifikasi oleh pemerintah itu kemudian dilantik dalam Festival Tani Jember 2019.
Pelantikan itu diharapkan mampu mendorong pengurusnya untuk terus memperhatikan anggotanya.
Perhatian itu diharapkan tidak sebatas ketika mengurusi pupuk maupun bantuan saja. “Tetapi, kawal anak-anak petani dan keluarganya yang perlu bantuan atau beasiswa pendidikan,” terang bupati.
Karena itu, pada kesempatan ini, selain membagikan Kartu Tani, bupati juga memberikan beasiswa untuk anak-anak petani atau buruh tani.
Bupati juga membagikan bibit, bantuan alsintan, serta bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Kesulitan-kesulitan atau kebutuhan petani, bupati menjelaskan, bisa disampaikan melalui kelompok. Seperti pemenuhan kebutuhan air.
Selain mengevaluasi kelompok tani, bupati juga mengevaluasi keberadaan Himpunan Petani Pemakai Air (Hippa). – (achmad)