Fakta Jember – Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jember Dirgohaju Widodo mengeklaim telah realisasi anggaran pada triwulan pertama tahun 2023 sesuai tren.
“Reaslisasi anggaran sangat tergantung permintaan pencairan dana dari satker kementerian, lembaga, dan dari pemerintah daerah,” kata Dirgohaju Widodo, Kamis 13 April 2023.
Dia menjelaskan, dana yang dicairkan ke pemerintah daerah berupa dana transfer daerah itu diantaranya Dana Desa, DAK Fisik, Dana BOS, maupun DAU.
“Itu sesuai dengan ketentuan, bahwasannya kita telah merealisasikan pada triwulan kesatu dengan lancar,” ujarnya.
Dana DAK Fisik yang dicairkan KPPN Jember ke pemerintah daerah, jelas Dirgohaju, untuk peningkatan infrastruktur yang dilakukan oleh organisasi perangkat daerah (OPD).
Selain mnggunakan dana APBN, OPD melaksanakan peningkatan infrastruktur menggunakan dana yang bersumber dari APBD.
“Program APBD dan APBN ini tidak boleh berbenturan. Mana yang dibiayai APBN, mana yang dibiayai APBD. Itu salah satu kebijakan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah,” katanya.
Terkait dengan Dana Alokasi Umum (DAU), Dirgohaju menjelaskan adanya perbedaaan dengan tahun sebelumnya.
Bila sebelumnya DAU digelontorkan dan penggunaannya diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah daerah, kini ada ketentuannya.
“Sekarang ditentukan penggunaaannya untuk program prioritas,” jelasnya.
Ketentuan untuk DAU itu berdasar kenyataan di daerah-daerah yang tidak seimbang dalam pengalokasian anggaran untuk program prioritas.
Dirgohaju menyebut contoh terjadinya kesenjangan antar-pemerintah daerah dalam mengalokasikan untuk program kesehatan.
“Tidak seimbang dan tidak seragam. Ada yang kecil, ada yang besar,” ujarnya.
Demi pemerataan fiskal pada program prioritas di daerah, maka ditentukan penggunaan DAU.
“Ini ujung-ujungnya bisa mencapai program nasional,” jelasnya.
DAU ini juga untuk memberi gaji para pegawai di pemerintahan. (achmad)