faktajember.com – Kepedulian terhadap kemanusiaan tidak hanya sekedar mengirim bantuan logistik. Relawan Jember ternyata juga berangkat untuk membangun bersama masyarakat korban gempa Lombok.
Kaji Rozak, salah satu relawan Jember, mengatakan, pengiriman tim relawan ke Lombok untuk melakukan rekonstruksi bersama masyarakat setempat.
“Melibatkan masyarakat setempat. Tujuannya menjadi pembelajaran agar masyarakat mandiri yang bangkit dari bencana,” jelas Kaji Rozaq, di kediamannya Jalan Tawangmangu, tempat pemberangkatan relawan dan bantuan.
Pemberangkatan tim relawan dilaksanakan Minggu (19/8/18). Dengan mengendarai mobil, sembilan personel relawan berangkat bersama pengiriman logistik bantuan itu.
Logistik yang dibawa adalah kayu, mesin peralatan pertukangan, tandon dan pelengkapan sanitasi, alat kesehatan, Al Qur’an, sembako dan logistik untuk pengungsi lainnya.
Kaji Rozaq menjelaskan, rekonstruksi yang dilaksanakan tim relawan mengedepankan kearifan lokal. Saat gempa terjadi, diketahui rumah adat di Lombok ternyata tahan gempa.
Rumah itu adalah Sekenem.
Rumah Sekenem merupakan jenis rumah panggung dari kayu khas Lombok. Rumah ini terdiri dari enam tiang. Bangunan adat lombok ini terbukti tahan gempa.
“Rumah-rumah model ini bisa bertahan berdiri kokoh sampai sekarang,” lanjutnya.
Rumah Sekenem ini yang akan kembali dibangun di Lombok. Kaji Rozaq menyebut akan membuat pilot project dalam rekonstruksi berdasar kearifan lokal ini.
Pilot project pembangunan Kampung Sekenem itu akan dilaksnakan di Dusun Pamenang, Desa Malaka, Kecamatan Pamenang, Kabupaten Lombok Utara (KLU).
Untuk melaksanakan program rekonstruksi itu, lanjut Kaji Rozaq, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Kiai M. Sai Azis, Ketua PCNU Lombok Utara.
Koordinasi itu sebagai awal agar masyarakat setempat siap membangun bersama relawan Jember. “Dan, memberikan semangat untuk bangkit dari bencana. Diharapkan ada kolaborasi yang baik antara relawan dari Jember dengan masyarkat setempat,” tutur Kaji Rozaq.
Pengiriman relawan dan logistic bantuan ini kerjasama anatara Yayasan Kaji Rozaq, Koalisi Perempuan Tangguh, Masyarakat Relawan Indonesia, LAZ Rizki, dan Bulan Sabit Merah Indonesia. (mad)