Jember – Hari ini, Jumat, 26/8/22 warga Jember kembali terhibur dengan adanya karnaval mobil hias yang diikuti oleh seluruh OPD dan instansi lain di Jember.
Banyak OPD yang menyajikan kreatifitas dengan menghias mobilnya sesuai dengan OPD bersangkutan. Tak terkecuali mobil hias dari instansi Dinas Tenaga Kerja Jember.
Di mobil hias dari dinas tenaga kerja ada tulisan menggelitik berbunyi “Wes Wayae Ijazah SD Bergaji 9 juta”.
Tulisan ini sempat mengundang perhatian penonton, seperti yang disampaikan Bela (21 tahun) asal Jl. Trunojoyo, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates.
Lajang lulusan D-III Ekonomi perguruan tinggi di Jember ini sempat penasaran dan bertanya, bagaimana kok bisa ijazah SD bergaji 9 juta. Saking penasaran, lajang cantik berlesung pipi ini berniat untuk mendatangi kantor Disnaker.
“Penasaran nich pak, masak iya ijasah SD punya gaji 9 juta, terus kerja apa..?” Ujarnya penasaran.
Ditempat lain, Muslih (27 tahun) mengaku tertarik dengan kata kata yang ada di mobil peserta dari dinas tenaga kerja. Menurutnya, dirinya sebagai tenaga mekanik sebuah perusahaan, dengan masa kerja lebih 5 tahun belum punya gaji sebesar itu, lha itu kok bisa ada tulisan seperti itu.
“Saya juga ingin tahu, apa kerja nya kok lulusan SD bisa punya gaji 9 juta, kalau memang ada saya mau pindah kerja saja” ujarnya.
Sementara itu kepala dinas tenaga kerja Jember Bambang Rudi saat dikonfirmasi diruang kerjanya, tentang adanya tulisan di salah satu mobil hias dari instansinya mengatakan kalau tulisan itu keren, dan menjadi daya tarik bagi siapapun, utamanya yang belum bekerja. Dirinya mengaku bahwa saat ini Disnaker lagi melakukan berbagai terobosan untuk menjadikan buruh sejahtera, mereka yang punya ijazah Sekolah Dasar (SD) kemudian diberi ketrampilan sesuai kebutuhan perusahaan di luar negeri, mereka kita support menjadi TKI yang memiliki skill, sehingga punya nilai tawar dan gajinya bisa mencapai 9 juta.
“Ya ini sesuai dengan keinginan bupati wes Wayae Jember keren, wes Wayae rakyat Jember sejahtera, dan Disnaker membantu mereka melalui pelatihan-pelatihan kemudian disalurkan ke negara yang membutuhkan sesuai keahliannya, sehingga gajinya besar, dan mereka sejahtera” ujarnya tersenyum. (Arya)