Jember – Minggu, 14 September 2025, pantai Wisata Teluk Love, berubah jadi tempat kumpulnya karateka FKTI Jember.
Hari itu, Federasi Karate Tradisional Indonesia Jember, menggelar Ghasuku yang di ikuti oleh kohai- kohai, senpei-se Jember.
Walau tidak semuanya mengikuti, tapi paling tidak dari sekian Dojo yang ada, ada yang belum bisa mengikuti, karena kondisinya yang masih baru.
Ghasuku semakin menyala, ketika sejak sore harinya, Tamu dari Korda Jatim, yakni ketua Majelis Sabuk Hitam Andriono Bing Pratikno, bersama S.Edi sudah berada di Jember sejak sore hari.
Ke datangannya, disambut ketua Korca Jember Senpei Gangsar Widodo, senpei Savitri dan Senpei Yudhi Choi. Saat itu ketua MSH Jawa Timur di dampingi Senpei Edi dari Malang.
Banyak hal yang di bicarakan, diantaranya bagaimana menjadikan olahraga karate menarik bagi semua usia, bagaimana Dojo mampu menjadikan latihan karate hanya untuk kepentingan sesaat, sampai diskusi tentang usulan kompensasi waktu bagi penyandang Sabuk coklat dan hitam, yang karena pekerjaan atau lain hal, belum bisa mengikuti ujian.
Tak terasa waktu semakin bergeser, tamu dan pengurus korca mendampingi bergerak ke Teluk Love.
Gayung bersambut, Senpei Suto, Owner Teluk Love yang juga tuan rumah Ghasuku menyambut dengan tangan terbuka. Setelah ngobrol pembuka, di temani kopi khas Teluk Love, diskusi terkait bagaimana menjadikan FKTI di minatipun semakin gayeng, acara semakin ramai setelah Sensei Bing membawakan lagu-lagu lama, yang membuat kohai kohai nya larut goyang badan.
*Karateka Senior Hadir*
Acara Ghasuku di mulai pukul 6.15.wib, para peserta di wajibkan berkumpul, berbaris sesuai warna sabuk, terlihat ada S. Basus, karateka senior dan coach yang membuat kohainya selalu berdebar debar saat di latih, ada S. Bakri, S.Rifan, S. jais, S. Nahrowi, S. Anggin (ketua korda), S. Mahdi, S. Savitri (pengatur kegiatan) dan S. Yudhi Choi.
Mereka berlatih bersama, saling memberikan masukan tentang gerakan gerakan karate yang mereka lakukan di usia senja.
Asyik memang, mereka bisa tertawa bersama, seakan tak ada sekat, namun itu sesaat, setelah mulai berlatih, kembali para senpei senior memasang wajah angkernya. (Ary)