SOSIAL

Gotong Royong Rehab Rumah Janda dengan Dua Anak Lumpuh dan Buta

| faktajember.com | Sosial | Senin | 10 Februari 2020 | 16:43 WIB |

Ledokombo – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Jember (Dispendukcapil) melakukan perekaman data kependudukan untuk dua saudara yang mengalami disabilitas sejak kecil, Muhammad (30) dan Yani (25).

Camat Ledokombo, Jono Wasinudin,  menjelaskan, perekaman untuk pembuatan KTP tersebut dilakukan petugas Dispendukcapil di rumah keduanya di Dusun Krajan, Desa Karang Paiton, Kecamatan Ledokombo, Jember, Jawa Timur.

“Data kependudukan ini untuk digunakan mendapatkan bantuan melalui program pemerintah, baik dari pemerintah kabupaten, provinsi, maupun pusat,” terang Jono, Senin, 10 Februari 2020.

Muhammad dan Yani mengalami lumpuh. Keduanya juga mengalami kebutaan. Kondisi itu terjadi sejak keduanya masih kecil. Karena itu, nyaris keduanya hanya berada di tempat tidur. Sementara ibunya, Iya, merupakan seorang janda. Iya telah puluhan tahun berpisah dengan suaminya.

Melihat kondisi keluarga keduanya, Jono menyatakan mendorong semua pihak untuk memberikan perhatian.

Di sisi lain, tiga pilar yang terdiri dari camat, kapolsek, dan danramil setempat bersama relawan menyinergikan langkah.

Semua menyepakati untuk membentuk kepanitiaan. “Kami pun menyepakati kepala desa menjadi ketua panitia,” katanya.

Jono menjelaskan, panitia ini yang bertugas untuk melakukan rehab rumah Muhammad dan Yani. Panitia juga mengoordinasikan segala bantuan yang diberikan oleh masyarakat.

“Menghindari bertumpuknya satu jenis bantuan, panitia harus mengatur bentuk bantuan yang diberikan masyarakat, harus disesuaikan kebutuhan,” terangnya.

Rehab rumah ini akan dilaksanakan mulai Selasa pagi, 11 Februari 2020. Rehab akan dilaksanakan gotong royong ini melibatkan pihak kecamatan, koramil, polsek, desa, dan relawan.

Selama rehab, masih terang Jono, Muhammad dan Yani bersama ibunya berada di rumah Siti Fadilah. Siti Fadilah adalah anak Iya yang sudah menikah dan menempati rumah di samping rumah ibunya tersebut.

Ke depan, Jono akan berupaya agar Iya dan kedua anaknya tersebut mendapatkan program dari pemerintah. Baik dari pusat, provinsi, maupun kabupaten.

“Saat ini, melalui Dinas Sosial, pemerintah memberikan bantuan berupa etalase berisi sembako. Ini bantuan untuk kemandirian ekonomi Bu Iya, untuk jualan,” terangnya.

Agar program kemandirian ekonomi itu berhasil, Jono menyatakan melaksanakan perintah Bupati Jember, Faida. Yaitu mendekati masyarakat sekitar dan mengimbau agar membeli sembako ke Iya. “Kami berharap masyarakat sekitar membeli sembako ke Bu Iya,” tuturnya. (achmad)

Bagikan Ke:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.