PEMERINTAHAN

Diskominfo Sukses Perkecil Wilayah Blank Spot di Jember

Kepala Dinaskominfo, Bobyy Arie Sandy, di acara Bimbingan Teknis PPID, mendampingi Sekkab Jember, Ir. Mirfano.

Jember – Perjuangan keras diskominfo dalam memperkecil wilayah Blank spot (wilayah yang tidak terjangkau signal) di 93 Desa dari 13 Kecamatan, kini hanya tinggal 65 desa di 9 Kecamatan, patut diapresiasi. Keberhasilan itu menjadi kunci pembuka pelayanan masyarakat berbasis digital di desa nantinya.

Kepala Diskominfo, Bobby Arie Sandy mengatakan, pihaknya terus bekerja keras bersama provider mewujudkan desa berbasis digital. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan berbagai kemudahan dalam pelayanan.

“Ada beberapa wilayah medannya sangat sulit dilewati sehingga berpengaruh pada proses penanganan blank spot di desa-desa. Namun bersama provider, kami tetap berusaha mewujudkan komputerisasi dan mengurangi blank spot di beberapa titik,” ucapnya, Senin (23/5/2022).

Selain menekan blank spot, kata Bobby, pemerintah juga memberikan motivasi kepada para operator desa agar meng-upgrade pengalamannya di dunia digital. Sebab teknologi sendiri setiap hari terus berinovasi dan mengalami perkembangan cepat.

“Potensi di Kabupaten Jember-Banyuwangi itu cukup besar. Ada relawan Teknologi Informatika dan Komputer (TIK) dan operator desa yang masih muda. Jelas itu kesempatan untuk mengangkat potensi desa. Tinggal bagaimana kita bisa mengarahkan mereka. Jadi seorang kepala desa (kades) diharapkan ikut andil mendukung program digitalisasi. Agar data bisa transparan ke masyarakat,” bebernya.

Bobby mengungkapkan, jaringan internet sangat mendukung terhadap kemajuan desa. Sebab, perangkat desa bisa mengangkat potensi desa melalui aplikasi yang sudah dirancang. Warga setempat juga tidak perlu repot-repot pergi ke kota untuk mendapat informasi.

“Tinggal di akses melalui internet, informasi Bu sudah bisa didapat. Jadi sangat memudahkan masyarakat,” pungkasnya. (Arya)

Bagikan Ke: