faktajember.com – Momen Gerak Jalan Tajemtra 2018 juga dimanfaatkan oleh berbagai warga dari berbagai daerah, termasuk warga negara asing yang sedang bekerja di Kabupaten Jember.
Hal ini terungkap dari laporan Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Dedi M Nurahmadi sebagai Ketua Panitia Tajemtra, Sabtu (8/9/2018).
Dedi mengatakan, Tajemtra tahun ini diikuti peserta yang berasal dari beberapa kabupaten dan propinsi di Indonesia.
Peserta itu berasal dari Lumajang, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Pasuruan, Probolinggo, Malang, Surabaya, Jakarta, serta Nusa Tenggara Timur.
“Bahkan juga terdapat dari luar negeri. Sebanyak delapan orang warga negara asing yang sedang bekerja di Kabupaten Jember,” terangnya.
Selain WNA, Tajemtra tahun ini menjadi istimewa karena diikuti oleh kelompok difabel Jember. Ada sekitar 20 difabel ikut dalam Tajemtra.
Tidak ketinggalan adalah para lansia. Banyak lansia, yang berusia diatas 70 tahun, ikut dalam momen istimewa ini. Seperti Mbah Tukin, yang berusia 105 tahun setiap tahun ikut Tajemtra.
Dedi menjelaskan, Tajemtra yang telah menjadi ikon Kabupaten Jember ini digelar untuk memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-73.
Terkait penilaian, peserta gerak jalan beregu dinilai ketepatan waktu, kelengkapan, keseragaman, dan kerapian.
“Sementara penilaian peserta perorangan hanya ketepatan waktu,” jelasnya.
Hadiah yang disediakan sebanyak 10 sepeda motor dan uang pembinaan yang berjumlah total sebesar Rp. 80 juta.
Jumlah peserta yang terdaftar dan membayar premi asuransi sebanyak 8352.
Rincian peserta Tajemtra tahun ini terdiri dari :
A. Perorangan Putra : 2.641 org
B. Perorangan Putri : 1.816 org
C. Beregu Pelajar Putra : 44 regu
D. Beregu Pelajar Putri : 11 regu
E. Beregu Umum Putra : 274 regu
F. Beregu Umum Putri : 57 regu.
(mad)