PEMERINTAHAN

Bupati Bertemu 12.251 Takmir Masjid

faktajember.com – Bupati Jember Faida akan bertemu dengan sekitar 12.251 takmir se-Kabupaten Jember. Pertemuan itu dikemas dalam acara Kongres Takmir Masjid.

Bupati Faida menjelaskan, Kongres Takmir Masjid tersebut akan berlangsung dalam sepuluh kali pertemuan di sepuluh tempat secara bergiliran.

“Hari ini pada titik pertama di Ledokombo ada kurang lebih 1.700 takmir yang terdiri dari empat kecamatan, yakni Ledokombo, Sumberjambe, Kalisat, dan Mayang,” katanya, Selasa, 18 Desember 2018.

Kongres Takmir Masjid pertama ini digelar di Pondok Pesantren Nurul Ali Kecamatan Ledokombo pimpinan H. Muhdar.

Para takmir masjid tersebut, jelas bupati, merupakan takmir yang telah dipilih berdasar survei yang telah dilakukan sebelumnya.

Tentang kreteria, bupati menyebut salah satu kreterianya merupakan takmir dengan ekonomi yang kurang mampu.

Dalam acara kongres di Pondok Pesantren Nurul Ali ini, Bupati Faida memaparkan program pemerintah untuk para takmir masjid di 31 kecamatan di Kabupaten Jember.

Program tersebut meliputi asuransi kesehatan bagi takmir masjid beserta keluarganya, marbot, dan khotib.

Program asuransi kesehatan untuk takmir masjid tersebut, jelas bupati, merupakan bentuk ungkapan terima kasih Pemerintah Kabupaten Jember kepada para takmir masjid.

“Karena  sudah mengurusi masjid se-Kabupaten Jember, dan takmir diproritaskan kesehatannya karena mereka yang berjuang di jalan Allah SWT, untuk masjid, keluarga, dan masyarakat,” jelas bupati.

Bupati menjelaskan, ada satu juta penduduk di Jember yang terbantu asuransi kesehatannya secara gratis oleh anggaran pemerintah pusat.

Sementara itu ada kurang lebih 200 ribu orang yang dibiayai APBD Kabupaten Jember, termasuk para takmir masjid dan keluarganya.

Di sisi lain, ada kurang lebih 386 ribu orang mengikuti asuransi kesehatan mandiri.

Perempuan pertama Bupati Jember ini menegaskan, gerakan ini bermaksud agar jangan sampai ada satupun orang di Jember yang sakit tidak mampu berobat.

Selain menyosialisasikan program asuransi bagi takmir masjid, bupati juga berpesan kepada para takmir masjid untuk ikut mewujudkan hidup sehat melalui dakwah.

“Sejatinya tugas ini tidak lepas dari peran takmir dan khotib masjid, karena ada dawuh Rasulullah dan ayat-ayat Al Qur’an yang terhubung dengan perilaku hidup sehat,” jelasnya.

Contoh untuk hidup sehat itu adalah bagaimana lingkungan masjid dan tempat tinggal takmir masjid dapat menjadi contoh bagi masyarakat tentang lingkungan sehat.

Bupati juga mendorong takmir masjid yang telah mengetahui program-program pemerintah untuk dapat mengakses program tersebut guna membantu kaum duafa.

Utamanya program beasiswa untuk  para duafa, yatim piatu, hafidz dan hafidzah yang hafal minimal 1 juz. Juga bantuan beasiswa bagi anak takmir masjid yang tidak mampu untuk biaya sekolah maupun kuliah, yang bisa dilaporkan melalui desa, kecamatan, juga sekretariat pendopo bupati.

Pengurus Yayasan Ponpes Nurul Ali, H. Muhdar, mengucap rasa syukur dan terima kasih karena bisa berkumpul bersama memakmurkan masjid dengan pemimpin Kabupaten Jember, dr. Hj. Faida, MMR.

Muhdar mengatakan, yayasan yang dipimpinnya menampung 600 anak, terdiri dari anak-anak terpinggirkan dan tidak punya biaya sekolah. (achmad)

 

Bagikan Ke:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.