BUDAYA

Bupati Apresiasi Festival Rakyat Rambipuji

faktajember.com | Budaya | 18 Agustus 2019 | 21:27 WIB

Rambipuji – Bupati Jember Faida mengapresiasi Festival Rakyat Rambipuji yang digelar dalam rangka memperingati HUT ke-74 Republik Indonesia di Lapangan Rambipuji, Minggu, 18 Agustus 2019.

Menurut Bupati, Festival Rakyat Rambipuji betul-betul menjadi festival rakyat. Seluruh lapisan masyarakat, dari anak-anak sampai lansia, terlihat berpartisipasi.

Festival ini juga menunjukkan masyarakat Rambipuji kreatif, mampu memberikan hiburan sekaligus berdampak positif terhadap ekonomi masyarakat.

“Festival ini festival rakyat, yang bukan hanya menghibur, bukan hanya berkreasi, tapi juga meningkatkan ekonomi kerakyatan masyarakat Rambupuji,” kata Bupati.

Festival yang dimotori pemuda karang taruna setempat itu menyajikan flash mob tarian Pandhalungan dan permainan 1.000 Meriam Bumbung.

Bupati menyebut, seni dan budaya tidak mengenal sekat. Tarian Pandhalungan yang dimainkan banyak orang pun menjadi bentuk komunikasi pemersatu.

“Semua menyatu menjadi satu, dan semua bergembira. Saya yakin kedepan festival ini akan menjadi salah satu festival unggulan Kabupaten Jember,” katanya.

Demikian pula dengan permainan Meriam Bumbung. Bupati menilai penyajian permainan ini sebagai upaya memaknai perjuangan pendahulu bangsa.

“Sekarang kita cuma bermain dan bergembira, tapi dulu pendahulu kita berkorban nyawa untuk merebut kemerdekaan bagi Bangsa Indonesia,” ungkapnya.

Karena itu, permainan Meriam Bumbung bisa menjadi salah satu pengingat perjuangan pahlawan dan meningkatkan nasionalisme di kalangan generasi muda.

“Saya berharap permainan anak ini tidak hanya muncul saat agustusan saja, tapi benar-benar menjadi permainan yang melatih teamwork diantara anak-anak, melatih persatuan, melatih sportifitas,” harapnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengungkapkan sepuluh festival pilihan akan mendapat pendanaan dari APBD Kabupaten Jember.

Satu festival terbaik akan mendapatkan dukungan sebagian pendanaannya dari APBD Provinsi Jawa Timur. Sementara satu festival terbaik mendapat dukungan anggaran dari APBN.

“Festival Rambipuji harus dikembangkan lebih baik dan meriah serta lebih rapi sehingga bisa terpilih menjadi sepuluh festival terbaik,” pesan Bupati.

Sementara itu, Camat Rambipuji, Mat Satuki  dalam sambutan singkatnya menyampaikan harapannya agar festival ini dapat terselenggara pada tahun depan.

“Festival Rakyat Rambipuji yang pertama untuk tahun ini. Harapan kami, ke depan akan rutin tiap tahun, dan akan lebih baik,” ujarnya.

Panita pelaksana, Agus Hermawan, menyampaikan, Festival Rakyat Rambipuji ini diawali dengan lomba dayung yang telah dilaksanakan pada tanggal 6 – 9 Agustus di Desa Curah Malang.

Pada tanggal 18 Agustus, festival ini dimulai dengan tarian Gemar Minum Susu dan Bajul Ijo yang diikuti sekitar 3.000 peserta TK PAUD, serta senam JBJB oleh 1.000 peserta dari SD.

“Kita juga menampilkan permainan anak-anak atau dolanan anak kampung. Kita ingin mengenalkan permainan yang dulu pernah dimainkan dan sekarang sudah agak punah,” ungkapnya.

Juga ada Flash Mob Tarian Pandhalungan yang diikuti 1000 peserta dari SMP hingga tingkat lansia. “Festival ini bentuk sinergi dari masyarakat Rambipuji mulai tingkat PAUD hingga lansia,” pungkasnya. (achmad)

Bagikan Ke:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.