Jember, faktajember.com – Dua belas pejabat tinggi telah menjalani pelantikan untuk menduduki pimpinan di organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Jember. Bupati berjanji mengajukan pejabat yang tidak berintegritas ke muka hokum.
“Saya tekankan pemimpin OPD baru ini tidak bermain-main dengan integritas,” kata Bupati Faida dalam sambutan pelantikan di Aula PB Sudirman Pemkab Jember, Selasa (18/04/2017).
Pesan serius itu disampaikan karena dua belas orang itu menduduki jabatannya tanpa mengeluarkan uang. Seluruh proses seleksi, kata Bupati, telah dibiayai oleh APBD Kabupaten Jember.
“Karena itu merupakan kesalahan besar, saat menjabat saudara-saudara masih bermain-main dengan yang namanya pungutan liar, gratifikasi, dan suap,” ungkap bupati.
Apabila masih nekat mempertaruhkan integritas dengan melakukan berbagai tindakan ilegal tersebut, bupati menyatakan sebagai orang pertama yang menindak. “Saya yang akan mengantarkan langsung ke hadapan penegak hukum untuk diproses,” tegasnya.
Agar tidak melakukan tindakan melawan hukum, bupati menyarankan untuk meninggalkan paradigma lama pengelolaan anggaran. “Buanglah paradigma lama bahwa pejabat pemegang kuasa anggaran sehingga boleh membelanjakan sesuka selera,” ujar bupati.
Paradigma lama itu harus diubah menjadi paradigma baru, bahwa rakyat merupakan pemegang kuasa anggaran. “Sehingga APBD diarahkan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat dan menghindari pemborosan,” ungkapnya.
Perempuan pertama yang menjadi Bupati Jember ini mengatakan tantangan yang dihadapi pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat selalu dinamis dan berkembang.
Mulai dari anggaran yang terbatas, radikalisme, dampak pasar bebas, sampai kurang produktifnya ASN dalam bekerja. Tantangan ini harus cepat diatasi para pejabat baru. (gio/mad)